Ekonomi dan Bisnis

Genjot UMKM, Bank Muamalat dan Muamalat Institute Kedepankan Program Kewirausahaan

Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak roda perekonomian serta dukungan ke industri halal melalui program inkubator bisnis yang bertujuan untuk mendorong inovasi bisnis dalam bentuk kompetisi bisnis untuk mencetak para startup yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kompetitif melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan bagi para siswa untuk menciptakan produk dari ide bisnis mereka.

Dengan mengikuti kompetisi business plan, hal ini bisa menjadi sebagai stimulasi bagi generasi muda untuk siap berwirausaha. Apalagi dengan adanya peluncuran program MIMPI (Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator) diharapkan akan memberikan efek domino untuk mendukung Indonesia Golden Generation.

Asal tahu saja, program MIMPI diresmikan pada 24 Juli 2023 di SMK Negeri 20 Jakarta merupakan salah satu SMK unggulan dan sekolah penggerak yang menjadi role model, diharapkan dengan program pendanaan yang diberikan Muamalat Institute. Peluncuran ini dihadiri Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta, SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia, dan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Riksa Prakoso selaku SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia menyampaikan bahwa Bank Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, yaitu menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan. Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda perekonomian, apalagi ditengah perlambatan ekonomi, berakibat pada daya serap lulusan yang semakin bersaing.

“Sehingga, program kewirausahaan diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh,” ujarnya dikutip 28 Juli 2023.

Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta, Indah Sri Wahyuningsih pun menyampaikan bahwa visi SMK Negeri 20 Jakarta adalah mencetak generasi yang tangguh, ulet dan kompeten. SMK merupakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Program inkubator ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat.

Baca juga:  Kontribusi Capai 33%, Bank Muamalat Pacu Segmen Prioritas

Memurut Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan bahwa program MIMPI dapat mengakselerasi program BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha) sesuai dengan program dinas pendidikan. Hal yang disoroti adalah terkait keterserapan lulusan SMK yang masih minim di industri. SMK Negeri 20 selalu berusaha mencetak lulusan yang unggul dan kompeten melalui kolaborasi dan sinergi dengan industri.

Dinas pendidikan Jakarta juga bekerja sama dengan JAKPRENEUR dan pihak lainnya menghadirkan produk-produk yang dihasilkan para SMK ini berdaya saing global melalui pameran-pameran di luar negeri seperti Jerman dan Belanda. Saat ini para lulusan dituntut untuk tidak hanya fokus di satu skill, namun juga multiskill. 

Setelah penandatangan kerjasama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri perbankan Syariah” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto. Menurutnya, komitmen Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute adalah membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi dengan sekolah vokasi dalam program link-match, industri perbankan syariah merupakan demand side dari para lulusan kompeten dan unggul sedangkan SMK merupakan supply side dari kebutuhan industri perbankan syariah.

Melalui kerjasama dengan sekolah vokasi membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang.

Anton menyebutkan, hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan. Oleh karena itu, sinergi dengan pihak sekolah melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para siswa dalam mengembangankan potensi bisnisnya. Padahal industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya. 

Di akhir kesempatan, Bank Muamalat dan  Muamalat Insititute siap untuk mendukung program pengembangan SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, sertifikasi guru. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

8 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

9 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

9 hours ago