Sementara berdasarkan isu yang beredar, BCA tengah mengkaji untuk mengakuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk. Namun demikian, Jahja menekankan, bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan lebih rinci terkait dengan adanya rencana untuk mengakuisisi bank Harda Internasional di tahun ini. “Belum, kita lihat nanti saja,” ucap Jahja.
Baca juga: BCA Himpun Dana Repatriasi Rp58 Triliun
Kendati begitu, kata dia, perseroan sudah menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun, di mana sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk mengakuisisi dua bank kecil yang sudah masuk dalam RBB 2017. Sedangkan Rp1 triliun untuk suntik modal ke anak usaha.
Di tengah perseroan yang sedang mencari bank yang fokus pada bisnis ritel dalam mendukung kredit UKM-nya, sejauh ini BCA telah mencatatkan kenaikan kredit komersial dan UKM sebesar 1,7 persen atau menjadi Rp144,7 triliun per kuartal I-2017. Menurutnya, saat ini perseroan tengah dihadapkan persaingan di segmen UKM.
“Semua bank menyalurkan kredit ke UKM sehingga ada persaingan yang ketat dalam menyalurkan kredit ke segmen ini,” tutup Jahja. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More