Ekonomi dan Bisnis

Genjot Potensi Panas Bumi, PGE Manfaatkan Teknologi Screw Expander

Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) mengumumkan targetnya untuk mencapai 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun mendatang.

Di mana, dari 672 megawatt (MW) kapasitas terpasang yang sudah ada, akan ditambah 340 MW. Sebagai langkah awal dalam mencapai target tersebut, saat ini PGE melakukan optimalisasi teknologi dan memanfaatkan peluang komersial. 

Dalam melakukan optimalisasi teknologi, baru-baru ini PGE menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kaishan Orka Indonesia. 

Kerja sama berbentuk joint study terkait optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi di wilayah kerja PGE ini dapat meningkatkan kapasitas terpasang melalui pengembangan teknologi screw expander

Dengan kolaborasi ini, PGE berharap dapat mengoptimalkan potensi energi terbarukan dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca juga: Astra dan PLN Kolaborasi Percepat Transisi Energi Baru Terbarukan

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, teknologi menjadi salah satu hambatan serta kesempatan bagi PGE dalam mengembangkan potensi panas bumi. 

“Melalui optimalisasi teknologi screw expander dari hasil kerja sama dengan PT Kaishan Orka Indonesia, kami harap dapat mengatasi hambatan yang ada,” jelasnya. Dikutip Selasa (18/7). 

Pihaknya mengaku optimis, kerja sama tersebut dapat membantu tercapainya komitmen Perseroan dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia. 

“Saat ini baru 8,9% potensi panas bumi di Indonesia yang sudah dimanfaatkan. Harapan kami dengan adanya optimalisasi pemanfaatan teknologi ini dapat membuat kita semakin produktif dalam menghasilkan panas bumi,” terangnya.

Diketahui, teknologi screw expander yang dikembangkan oleh PGE dan PT Kaishan Orka Indonesia ini dapat mengekstrak energi tambahan dari fluida tekanan rendah, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan pembangkit listrik tenaga panas bumi. 

“Dengan optimalisasi teknologi screw expander, diharapkan kapasitas listrik yang dihasilkan juga akan meningkat,” tambahnya.

lanjutnya, keuntungan dari teknologi screw expander ini sendiri juga lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi konversi energi. 

Di mana, teknologi ini membantu mengurangi kebutuhan akan bahan bakar fosil atau sumber energi lainnya yang dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan polusi lingkungan.

Baca juga: Mitra Investindo Jajal Peluang Bisnis Energi Terbarukan

Ia menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan produksi dan mengoptimalkan potensi panas bumi. 

“Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi adalah sebuah keniscayaan di era digital ini. Kami percaya untuk meningkatkan produksi dan optimalisasi potensi panas bumi perlu ada dukungan teknologi,” pungkasnya.

PGE percaya bahwa dengan dukungan teknologi, mereka dapat mencapai tujuannya untuk menjadi sebuah world class leading geothermal company. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

3 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

3 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

10 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

11 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

24 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago