Moneter dan Fiskal

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Fokus Tingkatkan Dua Sektor Ini

Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan dua sektor utama yang akan didorong sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Sektor tersebut adalah konsumsi rumah tangga dan investasi.

Tiko, sapaan akrab Kartika menyampaikan, pasca pandemi di dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan ekspor dari komoditas nikel, batu bara, dan CPO.

“Di tahun ini kalau kita lihat harga komoditas mulai turun, kita mulai benar-benar harus fokus pada engine ekonomi yang lain, yaitu household consumption dan investment,” ujar Tiko dalam Semniar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat 22 Desember 2023.

Baca juga: Laju Kredit Bank Belum Cukup Topang Target Pertumbuhan Ekonomi Para Capres

Lebih lanjut, Tiko ingin mendorong tingkat konsumsi rumah tangga bisa tubuh di atas 6 persen, sedangkan untuk investasi di atas 10 persen. Adapun, untuk pertumbuhan konsumsi rumah tangga, pemerintah akan memaksimalkan dari UMKM dengan memperkuat ekosistem e-commerce, trading house, serta pertanian.

“Itu penting sekali untuk meningkatkan kualitas dan kenaikan kelas dari UMKM, baik melalui supplai side maupun demand side termasuk pembiayaan KUR-nya. Serta dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan men-create household consumption tumbuh lebih cepat,” ungkap Tiko.

Kemudian, dari sisi investasi, pemerintah akan mendorong hilirisasi sebagai penggerak pertumbuhan investasi. Selain itu, sektor manufaktur khususunya padat karya juga harus didorong kembali pertumbuhannya.

Baca juga: Prediksi Nasib Ekonomi Indonesia, Ini Wejangan Founder Mayapada

Menurut Tiko, sektor manufaktur padat karya memerlukan insentif untuk kembali membaik. Pasalnya, masih banyak pekerjaan besar yang harus dikerjakan.

“Kita perlu juga program investment untuk meningkatkan industri padat karya manufaktur,tapi juga bagaimana industri manufaktur yang high end kita bisa fokus misalnya ekosistem EV battery dan turunannya. Kemarin kita juga dari Amerika Serikat (AS) ada kesempatan untuk dapat ruang meng-ekspor semi conductor, ini perlu kita gali bagaimana industi yang high tech juga tumbuh,” paparnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago