Mandiri Siap Terbitkan Obligasi Sebesar Rp3 Triliun
Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk, berkeinginan untuk terus memperkuat kualitas layanan perbankan di segmen premium. Hasilnya, jumlah nasabah Wealth Management terus bertambah hingga di atas 54.000 nasabah pada akhir 2018, di mana 1.700 nasabah di antaranya merupakan nasabah Private Banking.
Adapun, dana nasabah wealth management yang dikelola Bank Mandiri (Fund Under Management) pada Desember 2018 tercatat Rp195,5 triliun, atau mengalami peningkatan dari Rp192,6 triliun pada Desember 2017. Dari nilai tersebut, kontribusi FUM dari nasabah private banking adalah sekitar Rp55 triliun.
Atas pencapaian tersebut, Bank Mandiri meraih penghargaan “Best Private Bank – Indonesia Domestic” dari “Asian Private Banker” yang berbasis di Hong Kong yang menjadi tolak ukur bagi layanan wealth management terbaik di Asia Pasifik, penghargaan ini telah diraih Bank Mandiri sebanyak tiga kali sejak 2016.
“Apresiasi ini sangat membanggakan karena strategi bisnis yang kami terapkan pada segmen ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar. Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berkreasi dalam layanan agar dapat menjadi mitra private banking terpilih,” ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.
Hery menjelaskan, salah satu inisiatif strategis itu adalah kemitraan strategis dengan Lombard Odier yang dilakukan pada awal tahun lalu. Dengan kerjasama ini, Mandiri Private memanfaatkan akses global Lombard Odier dan memperkenalkan manajemen portofolio berdasarkan risiko kepada HNWI (High Net Worth Individual) Indonesia.
Mandiri Private juga membantu klien menghadapi volatilitas pasar dan menghasilkan pengembalian investasi yang optimal. Hal ini dicapai juga melalui kemitraan bank dengan sembilan manajer investasi lainnya, yang secara kolektif menawarkan rangkaian solusi dan produk khusus untuk golongan HNWI domestik yang diperkirakan bernilai aset US$661 miliar di akhir 2017, menurut Laporan Kekayaan Asia-Pasifik Capgemini 2018.
Hery menambahkan, untuk melayani dengan baik klien yang sudah ada dan menangkap potensi yang masih bertumbuh, Mandiri Private secara proaktif berinvestasi dalam kualitas relationship manager dengan melengkapi pengetahuan yang diperlukan untuk menyediakan informasi pasar yang terdepan baik domestik dan internasional.
“Seluruh relationship manager di Mandiri Private harus menjalani sertifikasi di berbagai bidang, termasuk perencanaan keuangan, asuransi, dan manajemen risiko,” katanya.
Keberhasilan program pelatihan Mandiri Private dibuktikan oleh fakta bahwa NNA (Net New Assets) mencatat pertumbuhan, meskipun jumlah karyawannya stabil, dimana lebih dari 40% aset baru disumbangkan dari klien baru. “Ini merupakan pencapaian yang layak mengingat kondisi pasar yang menantang di tahun 2018,” imbuh Hery. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More