News Update

Genjot KPR, BTN Berniat Sekuritisasi Aset Rp2 triliun

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada tahun ini berniat untuk melakukan sekuritisasi aset hingga Rp2 triliun. Komisaris BTN, Maurin Sitorus juga menilai, sekuritisasi tersebut diharap dapat mendorong jumlah penyaluran KPR BTN pada tahun ini.

“Sekuritisasi tahun ini antara Rp1 hingga Rp2 triliun,” ungkap Maurin pada saat acara BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2017 di Hotel Rafles, Jakarta, Senin, 11 September 2017.

Dirinya menambahkan, sekuritisasi juga ikut berperan penting dalam mendorong industri perumahan guna memangkas angka backlog. Namun, tercatat pada saat ini baru Bank BTN yang sangat aktif dengan sekuritisasi.

Baca juga: Kejar Target Kredit, BTN Genjot Kredit di Daerah

“Memang kan untuk melakukan sekuritisasi ini tidak mudah. KPR-KPR apa yang bisa disekuritisasi adalah KPR yang high quality. Yang tidak akan macet. Sementara bagi bank itu adalah sumber penghasilan. Sehingga bank akan enggan karena itu jadi sumber penghasilan saya. Dan itu meningkatkan nilai aset saya, karena sekuritisasi itu kan jual putus,” ucapnya.

Seperti diketahui, perbandingan jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional di Indonesia pada saat ini masih rendah, yakni sekitar 3-3,5 persen. Jumlah ini masih sangat rendah dibanding negara-negara lainnya di Asia Tenggara, padahal angka backlog rumah Indonesia mencapai telah mencapai 11,4 juta unit. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Rp981 Triliun Uang Judi Online Mengalir ke Luar Negeri, Komdigi Lakukan Ini

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkodigi) tengah mengupayakan untuk mencegah aliran uang hasil judi… Read More

20 mins ago

Fundamental Bisnis Menguat, KB Bank Raih Rating AAA dari Pefindo

Jakarta– PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank (IDX: BBKP) kembali berhasil mempertahankan peringkat… Read More

56 mins ago

Tok! BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga atau BI Rate sebesar 6… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merosot ke Level 7.191

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (20/11) berbalik… Read More

3 hours ago

Ekonom Nilai BI Perlu Menahan Suku Bunga Acuan, Ini Alasannya

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai Bank Indonesia (BI) masih harus… Read More

5 hours ago

BEI Perkuat Ekosistem Reksa Dana Melalui Pembaruan Peraturan Nomor I-C

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menerbitkan dan memberlakukan pembaruan Peraturan Nomor… Read More

5 hours ago