Moneter dan Fiskal

Genjot Investasi Berkelanjutan, Bahlil Perkenalkan Kompendium Bali G20

Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar kegiatan “The Introduction to G20 Bali Compendium and the Launch of Sustainable Investment Guidelines”.

Hasil penyusunan Kompendium Bali sebagai salah satu kesepakatan dalam klaster investasi pada pertemuan tingkat Menteri G20/Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM),

Disusunnya Bali Kompendium tersebut untuk mengedepankan pentingnya sikap saling menghargai antar negara G20 dalam menentukan arah kebijakan investasi masing-masing negara berdasarkan keunggulan kompetitifnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan, dengan adanya adanya negara-negara yang merasa lebih berhak dengan cara mengatur negara lainnya, hal tersebut tidak relevan dengan perkembangan global yang ada saat ini.

“Gak bisa Indonesia disamakan dengan Amerika atau negara Eropa lainnya. Kita merebut kemerdekaan dengan cara perjuangan. Kita punya adat ketimuran, kita punya budaya yang berbeda dengan mereka. Masa mereka harus samakan itu dengan pola investasi. Saya katakan tidak. Dasar itulah yang melatarbelakangi penyusunan Bali Kompendium,” ucap Bahlil dalam keterangan resmi, 14 November 2022.

Dalam hal ini, Kementerian Investasi/BKPM juga melakukan kerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dalam penyusunan Bali Kompendium yang nantinya akan digunakan sebagai panduan negara G20.

“Kompendium ini hadir di waktu yang tepat saat dunia berada dalam krisis, ketimpangan yang parah, dan ketidakstabilan yang kronis. Kompendium ini menawarkan solusi cerdas untuk tantangan investasi yang kita hadapi,” ujar Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Grynspan dalam kesempatan yang sama.

Rebeca, menambahkan bahwa Kompendium Bali ini memuat berbagai pengalaman yang relevan terkait promosi investasi berkelanjutan dari seluruh negara G20 untuk menyusun strategi promosi investasi serta cara mempromosikan jenis investasi yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan.

Adapun, dalam acara tersebut Kementerian Investasi/BKPM juga meluncurkan Sustainable Investment Guidelines (SIG) atau Panduan Investasi Lestari yang menjadi komitmen Pemerintah Indonesia terhadap ekonomi hijau.

Diketahui pada penyusunan Panduan Investasi Lestari tersebut merupakan hasil kolabarasi Kementerian Investasi/BKPM dengan Koalisasi Ekonomi Membumi, KADIN, APINDO, perwakilan dari organisasi masyarakat, akademisi, investor, lembaga keuangan, dan pelaku UMKM. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dasco Bantah Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih

Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco membantah isu terkait Menteri Keuangan (Menkeu) Sri… Read More

1 hour ago

Bayar Sekali Tap! Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More

2 hours ago

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

16 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

16 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

17 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

17 hours ago