Jakarta– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menggenjot layanan digital banking-nya. Penguatan digital banking diharapkan dapat mendongkrak transaksi yang berujung pada peningkatan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Tahun ini Perseroan mengincar fee based income di atas Rp10 triliun, tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu.
“Kita tingkatkan dengan aneka kerjasama dan digitalisasi, kita dorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital,” kata Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Jumat 27 Mei 2016.
Sis Apik mengatakan, saat ini nasabah pengguna layanan digital banking di BRI masih relatif kecil, yaitu baru 11 juta nasabah dari total 56 juta nasabah. Oleh karena itu, Perseroan menurutnya gencar melakukan edukasi layanan digital banking pada nasabah. Saat ini, layanan digital banking BRI menurutnya sudah cukup mutakhir dan aman. Perseroan juga tengah menyiapkan setidaknya Rp2,19 triliun untuk belanja modal teknologi informasi termasuk untuk penguatan digital bankingnya tahun ini.
“Yang sudah diserap masih kurang dari Rp500 miliar, Alokasinya ke hardware dan software,” tandasnya.
Ia juga mengatakan, layanan digital banking nantinya akan makin kuat dengan kahadiran satelit BRI yang dijadwalkan meluncur ke orbit Juni 2016mendatang. Dengan dukungan satelit nantinya, nasabah akan memperoleh banyak keuntungan jika menggunakan layanan digital BRI.
“Kita akan makin kuat layanannya dan kasih nilai tambah, misalnya internet, nanti nasabah bisa pakai free wifi BRI di tempat-tempat tertentu,” tambah Sis Apik.(*)
Editor : Apriyani K
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More