Categories: Nasional

Genjot Ekonomi NTT Lewat Pariwisata

Flores –Sektor pariwisata menjadi andalan sejumlah daerah Kawasan Timur Indonesia. Demikian juga dengan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah lokasi wisata seperti  Labuan bajo, Flores, Pulau Alor, Pulau Sumba, Pulau Timor, menjadi potensi pariwisata yang diharapkan berkontribusi terhadap perekonomian. Ditambah lagi dengan kesenian serta keragaman budaya yang tak kalah dengan daerah lain.

“Kupang, Flores, Ende, kalian lihat Danau Kelimutu, itu kelihatan luasnya Indonesia.Kemudian tenunnya, kain tenunnya setiap kabupaten beda, coraknya luar biasa. Jadi mudah2an dengan Labuan bajo sudah jadi terkenal. Orang yang pergi ke Labuan bajo kemudian tertarik untuk terbang ke Ende. Tertarik untuk terbang lebih jauh lagi ke Kupang, ke Timor, karena pesawatnya sudah berhenti di Labuan Bajo, Ende, dan Kupang. Dan kalau dampak pariwisatanya sudah besar, pasti akan meningkatkan kehidupan ekonomi” ujar Mirza Adityaswara, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, usai menikmati keindahan Danau Kelimutu di Flores, NTT.

Mirza menambahkan, saat ini, kehidupan masyarakat NTT berasal dari  maritim, perikanan, serta pertanian. Menurutnya, dengan mengembangkan perikanan, pertanian, dengan paket pariwisata, bisa lebih cepat pertumbuhan pariwisatanya.

“Jadi memang harus all out pariwisata. Boleh dibilang Pulau Alor adalah taman laut yang paling bagus tidak kalah dari Karibia. Orang sudah kenal Bhunaken dari dulu, Bhunaken sudah mulai rusak, orang sekarang kenal Raja Ampat, orang sudah ngomongin Wakatobi, tapi orang belum ngomongin Alor. Jadi memang paket pariwisata Labuan bajo, danau Kalimutu, nyelam di Alor, penagkapan Paus, sangat luar biasa”lanjut dia.

Dibukanya bebas visa lebih dari 90 negara beberapa beberapa lalu, akan lebih merangsang sektor pariwisata di Indonesia. Karena akan banyak lagi turis asing yang berdatangan untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Dan itu akan menjadi efek domino bagi perekonomian di daerah yang memanfaatkan pariwisata untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.

Mirza menerangkan, jumlah turis yang masuk ke indonesia mencapai 9 juta pertahun. Targetnya dapat mencapai 20 juta pada 2019-2020.

“Dan targetnya tentu proposinya berbeda dong, jangan target 20 juta tapi 50%nya masuk ke Bali juga, harus bisa dipecah” urainya.

Bali sebagai wilayah yang juga mengandalkan sektor pariwisata saat ini pertumbuhan ekonominya mencapai 6,4%. Sementara Kalimantan Timur pertumbuhan ekonominya negative 0,5%. Mirza menyebut, hal Itu membuktikan (potensi) pariwisata luar biasa.

“ Tadi saya bilang Thailand sama Malaysia, turis dateng kesana 25 juta orang pertahun, turis datang ke Turki 45 juta orang, ke spanyol 70 juta orang. Beberapa tahun lalu tidak ada kan pesawat yang ke Labuan Bajo, Ende. Baru tahun ini kan, nah jadi dengan adanya landasan udara kecil-kecil, masuknya pesawat yang kecil, itu pariwisata kita akan berkembang dengan bagus, optimis saya”pungkasnya. (*) Andri Wijarnako.

Apriyani

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago