Perbankan

Genjot DPK, Jago Syariah Tawarkan Deposito Dengan Nisbah Bagi Hasil 16,21%

Jakarta – Unit usaha syariah (UUS) Bank Jago, (Jago Syariah) membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang luar biasa pada sembilan bulan pertama di tahun 2022. Per September 2022, DPK Jago Syariah mampu tumbuh hingga 3.682,76% (yoy) menjadi Rp998,64 miliar dari hanya Rp26,40 miliar di September 2021.

Pertumbuhan ini ditopang oleh dana simpanan wadiah yang tumbuh 2442,14% (yoy) per September 2022. Dana simpanan wadiah menyumbang 65,01% dari total DPK atau mencapai Rp623,69 miliar.

Kendati sudah tumbuh signifikan, Jago Syariah terus berupaya menggenjot perolehan DPK. Salah satu strateginya adalah meluncurkan produk deposito dengan imbal hasil yang bersaing.

Waasi B. Sumintardja, Head of Sharia Business Bank Jago mengungkapkan, Bank Jago Syariah melakukan survei terhadap nasabahnya terkait tujuan menyimpan di bank. Hasilnya, Sebanyak 67% nasabah Bank Jago Syariah menabung untuk dana darurat, 57% untuk pendidikan anak dan 43% untuk dana pensiun.

“Dari survei ini Jago Syariah menyadari tingginya kebutuhan nasabah akan produk simpanan berjangka dengan imbal hasil yang lebih baik, mudah dijangkau, diakses dan bisa dipantau setiap waktu,” ungkapnya, Kamis, 2 Februari 2023.

Karena itu, Jago Syariah terus melengkapi layanan dan produk syariah bagi para nasabah. Di antaranya dengan meluncurkan produk deposito dengan sistem nisbah bagi hasil. Deposito syariah Bank Jago memberikan nisbah bagi hasil sebesar 16,21% dan indicative rate 5% per tahun sesuai akad Mudharabah Muthlaqah.

Waasi menjelaskan, nasabah dapat membuka deposito hanya dalam hitungan menit melalui aplikasi dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp1 juta. Pada keadaan darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti. Semua dilakukan dalam aplikasi, tanpa harus datang ke bank.

“yang paling penting mereka butuh deposito yang bersifat fleksibel terutama dalam hal besaran minimal dana yang bisa didepositokan,” ungkap Waasi. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bos BI Beberkan Nasib Penyelesaian Utang Burden Sharing 2025

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan telah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati… Read More

10 seconds ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

1 hour ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

2 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

3 hours ago

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More

3 hours ago

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

3 hours ago