Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperluas layanan wealth managementnya melalui jalinan kerjasama dengan Avaloq dalam meningkatkan operasional back-office dan front-office layanan investasinya.
Managing Director Bank Central Asia, Haryanto T. Budiman, mengatakan bahwa, Avaloq merupakan mitra yang tepat untuk membantu perusahaan dalam mencapai strategi jangka panjang dalam meningkatkan layanan wealth management perusahaan dengan platform terpadu.
“Kami fokus pada teknologi perbankan dan berharap dapat melanjutkan perjalanan digital kami bersama Avaloq,” ucap Haryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, 27 Oktober 2022.
Selain itu, Managing Director Avaloq for South Asia & Australia, Gery Dachlan, menyatakan dirinya menyambut senang dengan bergabungnya BCA ke dalam Komunitas Avaloq, dimana perangkat lunak perbankan yang dirancang oleh Avaloq untuk membantu bank dan pengelola kekayaan dalam mendigitalisasi bisnis BCA dan membuatnya ‘future-proof’ dengan platform yang sangat fleksibel.
“Avaloq Core Platform akan menciptakan pengalaman pengguna yang mutakhir untuk bisnis wealth management BCA dengan merampingkan fungsi back dan front-office,” ujar Gery dalam kesempatan yang sama.
Adapun, Avaloq merupakan platform perbankan inti dan teknologi manajemen kekayaannya diterapkan melalui model Software as a Service (SaaS) dan on-premises. Proses Bisnis sebagai Layanan atau Business Process as a Service (BPaaS) Avaloq menawarkan otomatisasi tingkat tinggi untuk meningkatkan efisiensi back-office. (*) Khoirifa
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More