Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) mengaku sangat tertarik untuk menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK) sebagai sumber pendanaan jangka pendek Perseroan non perbankan.
Direktur SMF Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menyebut, penerbitan SBK tersebut dilaksanakan untuk mendukung proses bisnis SMF sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Kami merencanakan untuk menerbitkan SBK. Karena kami punya misi khusus yaitu mendukung program kepemilikan rumah,” kata Heliantopo di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu 25 September 2019.
Heliantopo menjelaskan, pihaknya membidik penerbitan SBK senilai Rp200 miliar dengan jangka waktu 12 bulan. Dirinya juga menyebut surat instrumen tersebut telah mendapat peringkat dari Pefindo idA1+.
Dirinya sendiri menilai banyak manfaat yang didapatkan dari emiten yang menerbitkan SBK salahsatunya ialah proses yang efisien dan cepat serta biaya yang lebih rendah dikarenakan pihak yang terlibat tidak banyak.
Sebagai informasi, hingga September 2019 SMF telah menerbitkan surat utang dengan jumlah penerbitan 38 kali yang terdiri dari Rp30,08 triliun pada obligasi dan susuk serta Rp3,86 triliun pada MTN. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More