Jakarta – Perusahaan riset Alvara Research baru-baru ini merilis data yang menyebutkan bahwa generasi milenial lebih menyukai layanan digital e-commerce buatan Indonesia.
CEO dan Founder Alvara Research, Hasanuddin Ali mengatakan, perkembangan ekonomi digital di Indonesia paling besar ditopang oleh generasi milenial. Karena 98,2 persen generasi ini merupakan digital natives. Rata-rata intensitas penggunaan smartphone hingga 6 jam per hari untuk chatting, sosmed, hingga pembelian layanan jasa dan barang secara online.
“Momentum dimana para milenial yang notabene digital natives yang lebih memilih aplikasi e-commerce buatan Indonesia harus dijaga, supaya Indonesia bisa menjadi pemain utama di era ekonomi digital, dan tidak hanya menjadi pasar,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
Ali menambahkan, menggandeng IDN Research Institute, riset yang dilakukan Alvara dengan metode cluster random sampling secara tatap muka terhadap 1.204 responden di Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado.
Setelah itu, dibagi ke dalam lima kategori aplikasi layanan digital yang paling diminati generasi milenial, seperti aplikasi transportasi, layanan pesan-antar makanan, belanja, aplikasi pemesanan tiket dan hotel, serta aplikasi pembayaran digital.
Untuk layanan transportasi berbasis aplikasi, Gojek lebih banyak digunakan responden yakni sebesar 70,4 persen dibanding Grab 45,7 persen. Sama halnya pada aplikasi pesan-antar makanan, Go-Food unggul dengan 71,1 persen dibanding GrabFood 39,9 persen.
“Minat konsumen terhadap Go-Jek dan Go-Food berkaitan dengan aspek kualitas layanan, sedangkan lebih diasosiasikan dengan harga dan promo murah,” tambah Ali.
Untuk aplikasi belanja, dua aplikasi yang bermarkas di Singapura menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni Lazada (47,9 persen) dan Shopee (32,2 persen). Sementara, dua aplikasi asal Indonesia yakni Tokopedia dan Bukalapak menguntit di belakangnya dengan masing-masing 15,4 persen dan 14,4 persen.
Kemudian, aplikasi pemesanan tiket dan hotel didominasi aplikasi buatan Indonesia diantaranya Traveloka, Tiket.com dan Blibli.com. Sementara, aplikasi pembayaran digital yang paling diminati oleh generasi milenial adalah Go-Pay, diikuti OVO, Dana, Paytren, dan LinkAja.
Hasil riset menunjukkan, untuk layanan aplikasi transportasi, pesan-antar makanan, aplikasi pemesanan tiket dan hotel, serta pembayaran digital dikuasai oleh aplikasi buatan dalam negeri. Sementara, hanya layanan belanja saja yang dikuasai aplikasi luar negeri. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More