Internasional

Gencatan Senjata Dimulai, Berikut Daftar Sandera Israel dan Palestina yang Dibebaskan

Jakarta – Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dimulai pada Jum’at, (24/11) pukul 07.00 waktu setempat. Sementara itu, pembebasan sandera akan dilakukan pada pukul 4 sore.

Qatar selaku mediator dalam perundingan kedua belah pihak menyatakan, untuk tahap pertama, 13 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan. Termasuk, sejumlah tahanan rahasia Palestina, setelah para sandera dibebaskan dari Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari mengungkapkan, rute yang akan dilalui oleh para sandera Palestina yang dibebaskan tidak bisa diungkapkan demi alasan keamanan. Dalam pembebasan tersebut, Qatar bekerja sama dengan Palang Merah.

Baca juga: Militer Israel Beri Akses Jurnalis Asing Melihat ‘Terowongan’ di RS Al Shifa

Adapun, pejabat Israel mengatakan, para tahanan Paletina akan dibawa dari dua penjara yakni Damon dan Megiddo, yang berlokasi di tenggara Haifa untuk kemudian dibawa ke penjara Ofer, di selatan Ramallah, Tepi Barat untuk pemeriksaan terakhir oleh Palang Merah.

Dari sana mereka akan diantar melalui titik penyeberangan Beitunia terdekat dan menuju kampung halaman serta desa mereka di Tepi Barat.

Terkait sandera Israel yang dibebaskan, pihaknya mengatakan akan memasuki Israel di dua lokasi, perbatasan Nitzana dengan Mesir dan langsung melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Gaza.

Daftar Sandera yang Dibebaskan

Meski daftar nama sandera kedua belah pihak belum dipublikasikan, namun sebagian besar tahanan yang dibebaskan adalah perempuan dan anak-anak. 

“Setidaknya 50 sandera wanita dan anak-anak kedua belah pihak akan dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan diadakan jeda dalam pertempuran,” tulis pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu usai menandatangani perjanjian pada Rabu (22/11) pagi, 

Selain itu, Israel juga menawarkan insentif kepada Hamas untuk membebaskan lebih banyak sandera, dengan mengatakan “Pembebasan setiap 10 sandera tambahan akan menciptakan jeda tambahan selama satu hari.”

Baca juga: Israel-Hamas Resmi Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Ini Isi Kesepakatannya

Ke-50 sandera Israel tersebut diperkirakan akan dibebaskan dalam empat gelombang, adalah warga negara Israel atau warga negara ganda – bukan warga negara asing.

Sementara itu, seorang pejabat senior AS mengatakan pada Rabu (22/11), setidaknya tiga warga negara Amerika, termasuk Avigail Idan, bocah tiga tahun berkewarganegaraan ganda AS-Israel yang orang tuanya dibunuh di Kibbutz Kfar Aza, masuk di antara 50 sandera yang bakal dibebaskan.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan pada Selasa sore bahwa Hamas juga dapat secara sepihak membebaskan 26 warga negara Thailand yang diyakini termasuk di antara para sandera. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

5 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

5 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

6 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

6 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

6 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

6 hours ago