Internasional

Gencatan Senjata Berakhir, Militer Israel Langsung Bombardir Gaza

Jakarta – Militer Israel kembali melakukan bombardir di jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara berakhir dan tidak ada kesepakatan untuk memperpanjangnya pada Jumat (1/12).

“Batas waktu perpanjangan gencatan senjata Israel-Hamas telah berlalu tanpa ada kesepakatan yang diumumkan,” tulis laporan Al Jazeera, Jumat (1/12).

Dalam laporannya, jet-jet tempur Israel menyerang sasaran di Gaza pada Jumat, tak lama setelah gencatan senjata selama seminggu berakhir. Bahkan, kali ini militer Israel memborbadir Gaza dengan pasukan militer berkekuatan penuh.

Kementerian Dalam Negeri Gaza melaporkan, selain di darat, pasukan Israel juga menyerang di udara di mana serangan tersebut menghantam bagian selatan daerah yang terkepung, termasuk komunitas Abasan di timur kota Khan Younis.

“Serangan udara lainnya juga menghantam sebuah rumah di barat laut Kota Gaza,” jelas pernyataan kementrian tersebut.

Ledakan keras dan pun terus-menerus terdengar dari seluruh Jalur Gaza dan asap hitam mengepul dari wilayah tersebut.

Sementara itu, di wilayah Israel, sirene berbunyi di tiga peternakan komunal di dekat Gaza yang memperingatkan akan adanya tembakan roket dan menandakan bahwa Hamas juga melanjutkan serangannya.

Pengumuman militer Israel mengenai serangan baru tersebut datang hanya 30 menit setelah jeda sementara, yang dimulai pada 24 November, berakhir pada pukul 7 pagi pada hari Jumat waktu setempat.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, setidaknya ada 21 warga Palestina tewas di Gaza dalam dua jam pertama setelah tentara Israel melanjutkan serangannya

Ini termasuk dua orang yang tewas di Beit Lahia di Gaza utara, tujuh di Maghazi di Gaza tengah, satu di Khan Younis, dua di kota Hamad dan sembilan di Rafah, semuanya di Jalur Gaza Selatan.

Sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa ini sekarang berdesakan di wilayah selatan tanpa jalan keluar setelah Israel menginstruksikan ratusan ribu orang untuk mengungsi dari wilayah utara selama pemboman awal. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana serangan Israel di Gaza Selatan dapat menghindari banyak korban sipil.

Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober, setidaknya 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, telah terbunuh. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

3 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago