Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah pada hari ini (12/5) dibuka melemah pada posisi 14.951/US$ atau tercatat melemah 56 poin bila dibandingkan dengan hari sebelumnya (11/5) yakni pada level 14.895/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen negatif masuk ke pasar keuangan pagi ini karena pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus Covid-19 di negara yang melonggarkan lockdown.
“Pagi ini Tiongkok melaporkan penambahan 15 kasus orang tanpa gejala dan 1 kasus positif. Kemarin Tiongkok juga sudah melaporkan adanya tambahan 5 kasus baru,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 12 Mei 2020.
Tak hanya di Tiongkok, negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown. Oleh karena itu sentimen negatif tersebut juga membuat kekhawatiran investor di negara emerging market seperti Indonesia.
“Sentimen negatif ini bisa mendorong Pelemahan aset berisiko. Rupiah juga berpotensi melemah hari ini ke arah resisten 15.150/U$ dengan potensi support di 14.800/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (12/5) kurs rupiah berada pada posisi 14.978 US$ terlihat melemah dari posisi 14.936/US$ pada perdagangan kemarin (11/5). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di bawah naungan… Read More
Jakarta - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa rasio klaim asuransi kesehatan mengalami penurunan signifikan… Read More
Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) optimistis minat petani terhadap Asuransi Usaha Tani Padi… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 17 Maret 2025, kembali… Read More
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons mengenai dinamika terbaru terkait revisi… Read More