Gelar RUPST, Emiten DSNG Setujui Pembagian Dividen Rp254 Miliar

Jakarta – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 pada Kamis, 5 Juni 2025. Salah satu agenda utama dalam RUPST tersebut adalah pembahasan mengenai pembagian dividen.

Dalam RUPST 2025, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp254 miliar, atau setara dengan Rp24 per saham.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, menjelaskan bahwa tahun 2024 diwarnai berbagai tantangan global yang berdampak pada sektor kelapa sawit dan produk kayu.

Baca juga: Catat Kinerja Positif, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Mau Bangun Pabrik Baru di 2023

Kondisi ini memengaruhi pasar ekspor, mendorong tuntutan keberlanjutan, memunculkan dinamika politik domestik, serta menghadirkan perubahan iklim dan regulasi yang semakin kompleks.

“Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika, namun Perseroan selalu berusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Andrianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Perseroan terus menjalankan strategi usaha dengan pendekatan eksploitasi dan eksplorasi.

Baca juga: DSNG Pasok Cangkang Sawit ke Jepang Untuk PLT Biomasa

Eksploitasi difokuskan pada penguatan bisnis inti melalui efisiensi dan keunggulan operasional, sementara eksplorasi diarahkan pada pengembangan peluang bisnis baru yang sejalan dengan visi keberlanjutan, seperti program peremajaan kebun, pengembangan produk biomassa dari limbah pertanian, dan inisiatif lainnya.

Pendapatan Naik 6,5 Persen di Tengah Tekanan Produksi

Adapun sepanjang 2024, DSNG membukukan pendapatan sebesar Rp10,12 triliun atau tumbuh 6,5 persen dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) Perseroan sebesar 12,3 persen.

Peningkatan pendapatan tersebut terjadi meskipun produksi CPO mengalami penurunan sebesar 9 persen (yoy) menjadi 602 ribu ton. Penurunan ini disebabkan oleh dampak lanjutan fenomena El Nino yang berlangsung sejak semester II 2023 hingga kuartal I 2024.

Baca juga: Tok! RUPST Alfamidi (MIDI) Sepakat Tebar Dividen Rp245,7 Miliar

Kelapa Sawit Tetap Jadi Kontributor Utama

Meskipun terdapat penurunan produksi, segmen bisnis kelapa sawit tetap menjadi penyumbang utama pendapatan Perseroan, dengan kontribusi mencapai 87 persen dari total pendapatan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harga Emas Galeri24, UBS, hingga Antam Kompak Naik, per Gram Jadi Segini

Poin Penting Harga emas Antam, Galeri24, dan UBS kompak naik pada Selasa, 23 Desember 2025.… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Flat di Zona Hijau ke Level 8.647

Poin Penting IHSG dibuka flat di zona hijau pada level 8.647,02 dengan nilai transaksi Rp705,78… Read More

2 hours ago

Rupiah Menguat ke Rp16.766 per Dolar AS Jelang Libur Natal, Ditopang Ekspektasi The Fed

Poin Penting Rupiah menguat 0,06% dan dibuka di level Rp16.766 per dolar AS, lebih baik… Read More

2 hours ago

IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan

Poin Penting IHSG berpeluang terkoreksi ke 8.464–8.560, dengan risiko penurunan hingga area 8.000. IHSG ditutup… Read More

2 hours ago

Jalankan Transformasi Berkelanjutan, Asuransi Jasindo Catat Kinerja di Atas Industri

Poin Penting Asuransi Jasindo catat pertumbuhan premi dan laba bersih di atas rata-rata industri. Kinerja… Read More

12 hours ago

Dampak Bencana Sumatra, BSN Berikan Relaksasi kepada 8.000 Lebih Masyarakat

Poin Penting BSN beri relaksasi kredit bagi 8.000 lebih nasabah terdampak bencana di Sumatra. Relaksasi… Read More

13 hours ago