Iran lancarkan rudal ke wilayah Pakistan/istimewa
Jakarta – Di tengah ketegangan konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai, kini situasi di kawasan Timur Tengah kembali memanas. Ya, Pakistan dan Iran pun ‘saling serang’ di wilayah masing-masing.
Pakistan melancarkan serangan udara terhadap dugaan tempat persembunyian militan di Iran pada Kamis (18/1). Insiden tersebut menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Hal tersebut sebagai serangan balasan atas apa yang dilakukan Iran pada Selasa (16/1) saat melancarkan aksi serangan yang diklaim menargetkan kelompok Jaish Al Adi, etnis Baloch di wilayah Balochistan Pakistan.
Kedua negara tersebut pun, saling tuding perihal memberikan tempat berlindung bagi kelompok militan tersebut di wilayahnya masing-masing.
Sebagaimana diketahui, baik Pakistan dan Iran telah lama memerangi militan di wilayah Baloch yang bergolak di sepanjang perbatasan.
Meski, kedua negara mempunyai musuh separatis yang sama, namun sangat jarang kedua belah pihak menyerang militan di wilayah masing-masing.
Baca juga: Makin Memanas! Begini Rekam Jejak Konflik Pakistan-Iran
Serangan terbaru ini terjadi ketika sekutu dan proksi Iran di Timur Tengah yang disebut sebagai poros perlawanan, melancarkan serangan terhadap pasukan Israel dan sekutunya dengan latar belakang perang di Gaza.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menggambarkan serangannya pada Kamis (18/1), sebagai serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus.
“Informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya kegiatan teroris skala besar dan bertekad teguh untuk melindungi dan mempertahankan keamanan nasionalnya dari segala ancaman,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan, dilansir apnews, Jumat, 19 Januari 2024.
Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaarul-Haq-Kakar yang mempersingkat perjalanannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, untuk kembali ke negaranya.
Kakar diperkirakan akan bertemu pada hari Jumat (19/1) dengan para pemimpin angkatan bersenjata Pakistan, kepala intelijen dan pejabat senior pemerintah lainnya.
Di antara korban tewas di provinsi Sistan dan Baluchestan di Iran adalah tiga wanita, empat anak-anak dan dua pria di dekat kota Saravan di sepanjang perbatasan Pakistan.
Hal tersebut diungkap Ali Reza Marhamati, wakil gubernur provinsi tersebut. Dia mengatakan korban tewas bukan warga negara Iran.
Baca juga: Kian Brutal, AS Kembali Gempur Milisi Houthi di Yaman
Adapun Iran mengklaim pihaknya hanya menargetkan teroris Iran di wilayah Pakistan dan tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran.
Berdasarkan laporan kantor berita Iran, Tasnim, serangan kepada wilayah perbatasan Pakistan menargetkan basis kelompok militan Sunni Jaish al-Adl, yang dikenal di Iran sebagai Jaish al-Dhulm, atau Tentara Keadilan.
Kelompok militan separatis tersebut beroperasi di kedua sisi perbatasan Iran-Pakistan dan sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sasaran Iran. Tujuan utamanya adalah kemerdekaan provinsi Sistan dan Baluchestan di Iran. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More