Internasional

Gegara Ini, Alibaba Merugi hingga USD1,3 Miliar

Jakarta – Raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group mendadak mengumumkan akan menjual unit departemen store Intime di China. Dari penjualan tersebut, perusahaan mencatat kerugian hingga USD1,3 miliar.

Dilansir Reuters, Alibaba pada Selasa (17/12) menyatakan bakal menjual Intime kepada konsorsium yang terdiri dari Youngor Fashion serta anggota tim manajemen Intime senilai 7,4 miliar yuan, atau setara USD 1,02 miliar.

Langkah menjual unit departemen store Intime sendiri sebagai upaya perusahaan dalam memangkas operasional di tengah ketatnya persaingan pasar e-commerce China yang kian kompetitif.

Baca juga : GOTO, Tencent dan Alibaba Berkolaborasi Perkuat Infrastruktur Cloud di RI

Diketahui, Alibaba membeli Intime pada 2017 silam senilai USD2,6 miliar untuk ekspasi bisnis ke segmen ritel fisik. Artinya, Alibaba merugi sekitar USD1,3 miliar dari penjualan aset tersebut.

Alibaba sendiri merupakan pemain utama di sektor e-commerce China. Namun, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar lokal. 

Baca juga : Airbus Umumkan PHK Massal, 2.043 Karyawan jadi Korban

Akibatnya, perusahaan pun berusaha meningkatkan efisiensi. Salah satunya dengan menjual aset-aset yang dianggap tidak penting.

Alibaba didirikan oleh pengusaha Jack Ma pada 1999. Perusahaan itu melakukan restrukturisasi terbesar dalam sejarahnya tahun lalu, dengan membagi perusahaan menjadi enam entitas terpisah. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

2 hours ago

BRI Gandeng Artajasa, Kini Bank Mana Saja Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

 Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fitur cardless withdrawal atau tarik tunai tanpa… Read More

2 hours ago

BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen di November 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit atau pembiayaan pada November 2024 sebesar 10,79 persen secara… Read More

3 hours ago

Permintaan Tepung Naik Jelang Nataru, TRGU Optimis Cetak Kinerja Positif di Akhir 2024

Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) menyatakan siap memenuhi permintaan tepung terigu yang diperkirakan… Read More

3 hours ago

BI Beberkan Dampak PPN 12 Persen Terhadap Inflasi dan Ekonomi RI

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen… Read More

3 hours ago

Indonesia Re Optimistis Menutup 2024 dengan Kinerja Positif

Jakarta - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau biasa dikenal dengan Indonesia Re mencatat raihan… Read More

3 hours ago