Jakarta – Corporate Affair Director PT Global Digital Prima (GDP Venture) Ossy Indra Wardhani mengungkapkan, beberapa jenis perusahaan yang mereka tertarik biayai untuk beroperasi.
Menurut Ossy, saat ini GDP Venture tengah membiayai perusahaan di 5 bidang, yakni e-commerce, media, entertainment, solution atau perusahaan yang menawarkan servis untuk membantu konsumen, serta perusahaan yang membuat produk nyata. Mayoritas dari perusahaan ini sudah menggunakan teknologi dalam operasinya.
“Pilar kita di situ. Dan apakah mereka harus berbasis teknologi? Berbasis teknologi, but in a way,” tutur Ossy pada Kamis, 6 Juni 2024.
Jadi, selama perusahaan tersebut sudah berkecimpung dengan teknologi, GDP Venture akan membantu pembiayaan mereka. Ossy juga berujar, kalau saat ini mereka masih fokus dengan target pasar mereka saat ini, dan belum akan menambah portofolio.
Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Perusahaan Pembiayaan, Ada 4 Pilar Penopang
“Fokus dari tahun ini ya kita di 5 pilar (perusahaan) itu saja. Jadi, nggak ada fokusnya bahwa kita mau, udah tau nih mau membiayai perusahaan mana gitu. Pokoknya di 5 pilar itu deh,” tambah Ossy.
Ossy juga berujar, GDP Venture memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memilih membiayai 5 jenis perusahaan tersebut. Misalnya, GDP Venture ingin membiayai perusahaan e-commerce agar konsumen bisa memperoleh pengalaman berbelanja terbaik.
“Kenapa sih kita di commerce? Karena kita ingin memberikan pengalaman belanja yang jauh lebih baik. Jauh lebih baiknya seperti apa sih? Contoh nih, orang belanja di online terus sekarang juga bisa ke offline,” terangnya.
Baca juga: Duh! POJK Perlindungan Konsumen Bisa Bikin Kredit Macet Multifinance Naik
Sementara, untuk perusahaan yang menciptakan produk, GDP Venture ingin agar barang-barang tersebut bisa berguna untuk masyarakat.
Tidak hanya itu, GDP Venture menyalurkan pembiayaan terhadap perusahaan media supaya berita-berita yang tersaji di ranah online itu berkualitas dan bermanfaat ketika dibaca khalayak.
“Yang keempat, kenapa kita investasi di (perusahaan) entertainment? Karena kita ingin investasi kepada entertainment yang bisa memberi dan meng-highlight nilai-nilai atau value Indonesia,” imbuh Ossy.
Terakhir, Ossy mengatakan, GDP Venture juga menargetkan perusahaan-perusahaan yang memberikan solusi, dengan harapan kualitas hidup orang-orang di Indonesia bisa semakin bagus.
“Kita ingin meng-enhance society kita gitu. Jadi, perusahaan-perusahaan solusi ini bisa membuat kita hidupnya jadi lebih mudah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, GDP Venture merupakan anak perusahaan dari Djarum Group. Perusahaan ini didirikan oleh Martin Hartono, putra Robert Hartono, dan sudah memiliki lebih dari 50 portofolio perusahaan yang mereka biayai.
Beberapa perusahaan terkenal yang sudah masuk ke dalam portofolio GDP Venture yaitu Brodo, Blibli, Halodoc, 88 Rising, dan Kaskus. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More
Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More
Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More