Jakarta–Setelah sampat melambat di kuartal pertama 2016, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kembali membaik ke 5,18% year on year (yoy) di kuartal kedua 2016.
Angka tersebut menurut Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta melebihi ekspektasi yaitu 4,97% yoy dan melebihi konsensus yaitu 5% yoy serta pencapaian di kuartal keempat 2015 yaitu 5,04% yoy.
Untuk keseluruhan tahun dengan membaiknya harga komoditas yang Indonesia ekspor serta semakin cepatnya akselerasi belanja pemerintah, dukungan terhadap pertumbuhan semakin meningkat terlepas dari buruknya performa ekonomi global, pertumbuhan PDB diperkirakan 5,1% yoy di sepanjang tahun 2016.
Perbaikan angka pertumbuhan ini juga berarti level PDB yang semakin mendekat ke potensinya walaupun masih di bawah level normalnya.
“Sehingga secara historis, tren penurunan suku bunga acuan diperkirakan masih akan berlangsung (kami memprediksi paling tidak 25bps pemangkasan suku bunga acuan lagi) apalagi di tengah inflasi yang terus turun ke batas bawah target Bank Indonesia. Ini juga berarti tingkat pengangguran serta daya beli akan semakin membaik,” kata Rangga dalam Riset Hariannya akhir pekan lalu.
Dari sisi pasar keuangan, angka pertumbuhan yang baik menjadi konfirmasi atas reli yang terjadi beberapa minggu terakhir. Ini melengkapi euforia atas pelonggaran likuiditas oleh mayoritas bank sentral negara maju serta harapan keberhasilan kebijakan tax amnesty.
Kekhawatiran dipangkasnya anggaran belanja oleh Menteri Keuangan yang baru juga akan berkurang dengan membaiknya angka pertumbuhan. Dan di tengah tren perlambatan ekonomi global yang disertai rendahnya imbal hasil global, potensi aliran dana asing yang masuk ke Indonesia akan semakin membesar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More