Gaya Hidup Masih jadi Masalah Kaum Milenial Untuk Miliki Hunian

Gaya Hidup Masih jadi Masalah Kaum Milenial Untuk Miliki Hunian

Jakarta – Di Indonesia hanya sedikit generasi milenial yang memiliki rumah. Hal ini dikarenakan karakteristik kaum milenial yang memiliki gaya hidup sangat tinggi. Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh, Lolita Setyawati pun mengakui masalah terbesar generasi milenial saat ini adalah gaya hidup.

Namun, kata dia, kau. milenial sebenarny dinilai mampu membeli rumah dengan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang dan mampu mengatur cash flow secara baik, serta mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk tabungan uang muka mencicil rumah.

“Merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah mindset, berpikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” ujar Lolita dalam diskusi bertema “Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti”, 28 September 2022.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa semuanya harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan untuk keperluan saat ini dan mematangkan pula rencana keuangan untuk masa depan. Milenial pun harus cerdas dal menata cash flownya agar semua impian dapat direalisasikan.

“Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan untuk investasi lebih besar. Ada baiknya fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan. Upayakan menabung untuk uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR. Saran saya, milenial harus melek investasi di instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti pertahun yaitu 6%,” tambah Lolita.

Sementara itu, Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel menambahkan, bahwa pihaknya terus memberikan solusi bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah sendiri. Hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi milenial, serta untuk menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.

“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat. Lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian di Synthesis Huis,” ucap Aldo didiskusi yang sama.

Lanjut Aldo, untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri. Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan. (*) Khoirifa

Related Posts

News Update

Top News