News Update

Gawat, Status MTN SNP Finance Bakal Dicoret KSEI

JakartaPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) agak sedikit geram dengan pihak Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance).

Karena sampai sejauh ini pihak KSEI belum sedikitpun menerima tanggapan dari pihak SNP Finance terkait kesiapan dana pembayaran bunga MTN V/2017  Tahap II yang jatuh tempo pada 9 Mei 2018.

“Kita sudah sampaikan surat pemberitahuan, dan bahkan kita telah mengirimkan surat saat itu juga. Tapi sampai saat ini belum ada respon atau tanggapan,” kata Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi kepada Infobank, Kamis, 17 Mei 2018.

Melihat hal itu, wanita yang akrab disapa Kiki itupun mengancam akan mencabut status tercatatnya MTN milik SNP Finance di KSEI. Hal ini mengingat KSEI punya kewenangan tersendiri untuk hal itu.

Sementar efek negatifnya dari pencabutan MTN itu, nama SNP Finance kedepan akan tercoreng dimata investor.

“Karena memang kalo MTN bisa tidak harus tercatat di KSEI. Namun jika tercatat di KSEI dimata investor masih lebih diakui dan dipercaya,” jelasnya.

Baca juga: OJK Bekukan Kegiatan Usaha SNP Finance

Sekedar informasi SNP diketahui gagal bayar karena belum juga menyiapkan dana pembayaran bunga MTN V/2017  Tahap II yang jatuh tempo pada 9 Mei 2018.

Berdasarkan surat KSEI tertanggal 8 Mei 2018, SNP Finance seharusnya telah menyediakan dana yang cukup dan telah efektif di rekening KSEI selambat-lambatnya satu hari bursa sebelum tanggap pembayaran.

Atas kegagalan pembayaran bunga MTN V Tahap II, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menurunkan peringkat utang SNP Finance dari CCC menjadi SD alias selective default. Pefindo juga menurunkan peringkat MTN V SNP Tahun 2017 Tahap II menjadi D alias default dari sebelumnya CCC.

Melihat hal ini citra SNP Finance akan buruk dimata Investor dan bukan tidak mungkin Bank juga memandang hal serupa. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

10 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

10 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

10 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

11 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

11 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

11 hours ago