Tercatat pada tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia berhasil mencatakan tingkat pertumbuhan penumpang dari Indonesia ke Australia sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015.
“Penambahan frekuensi tersebut juga akan memberikan pilihan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa melalui pilihan jadwal penerbangan yang semakin lengkap,” kata Arif dalam siaran persnya, Selasa, 8 Maret 2017.
Penambahan frekuensi pada setiap rute yang dilayani pada sektor destinasi Australia tersebut kata Arif nantinya akan disesuaikan dengan demand market pada periode musim liburan tersebut, sehingga jumlah frekuensi yang dilayani akan berbeda setiap periodenya.
Penambahan frekuensi tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia dalam memenuhi permintaan dan pertumbuhan pasar yang semakin meningkat, serta sejalan dengan komitmen sinergi yang telah dijalankan antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia yang telah sukses mendukung peningkatan jumlah penumpang sektor penerbangan Australia mencapai lebih dari 644.237 ribu pada tahun 2016 lalu. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More