Rute-rute internasional Garuda Indonesia semakin diminati, dan memberikan sumbangkan penjualan sebesar 45%. Paulus Yoga
Jakarta–PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengklaim pelambatan ekonomi tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah konsumen bisnis maskapai penerbangannya. Malah untuk rute penerbangan internasional semakin diminati.
“Tren 8 bulan animo traveling justru mengalami peningkatan, khususnya untuk Garuda,” ucap Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani di Jakarta, Selasa, 22 September 2015.
Menurutnya, kenaikan jumlah pengguna transportasi udara sendiri bisa jadi karena banyak masyarakat yang hendak mencari inspirasi bahkan membuka peluang usaha di tempat baru.
Dalam mewadahi kebutuhan konsumen, Garuda Indonesia menggelar pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015, dengan target 72 ribu pengunjung dengan penjualan Rp138 miliar selama 3 hari pelaksanaan.
Sementara dari total traffic perseroan, lanjut Handayani, sekitar 45% disumbang dari rute-rute internasional. Sampai saat ini, perseroan mengoperasikan 73 rute internasional tujuan mancanegara di antaranya ke Australia, Hongkong, China, Jepang, Korea, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, Italia dan Mesir.
“Cenderung meningkat. Pertumbuhan 28%. Destinasi biasanya Asia, Singapura, Bangkok yang tidak memerlukan visa paling diminati,” tandas Handayani. (*)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More