Jakarta – Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia tengah meninjau ulang rencana penutupan rute penerbangan langsung Jakarta-London. Kemungkinan besar rencana penutupan rute tersebut batal dilakukan.
“Ya, rute Jakarta-London sudah kita hitung. Final decision hari Rabu. Mudah-mudahan ada solusi yang baik buat Garuda, sehingga dari reputasi kita bisa tetap baik. Khususnya utk di heathrow ini kan susah, sehingga kita tidak kena penalti. Kalau kita mau masuk itu bisa tambah slotnya. Mudah-mudahan bahwa tanggal 28 Oktober itu kita last flight ke London itu nggak jadi. Jadi kita akan terus direct ke sana,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia I Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara usai pendandatangan kerjasama strategis dengan Bank BRI di kantor Pusat BRI, Jakarta, Jum’at 5 Oktober 2018.
Ari menambahkan, pertimbangan mengkaji ulang penutupan rute Jakarta-London juga didasari potensi pasar yang sebenarnya masih ada. Kondisi keterisian penumpang yang terjadi dulu mungkin karena masih ada celah-calah pasar yang belum di eksplore.
“Kemarin sudah ada yang datang dan memberikan beberapa pasar sehingga kita yakin pembayaran terhadap cost terjamin. Kita mungkin kontrak 10 tahun dengan pihak tersebut sehingga cost Garuda bisa tertutupi,” kata Ari.
Sebelumnya, awal September 2018 pihak Garuda Indonesia sudah menyampaikan rencana penutupan rute Jakarta- London. Penutupan penerbangan rute tersebut secara resmi dijawalkan tanggal 28 Oktober 2018. (Ari A)
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More