Garuda Indonesia; Hedging kebutuhan dolar. (Foto: Paulus Yoga)
Jakarta–PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda) telah melakukan penandatanganan perjanjian Treasury Line dengan PT Bank Mandiri (persero) Tbk (Mandiri) senilai USD35 juta atau Rp485,13 miliar (kurs tengah Rp13,861).
Demikian hal yang telah diungkapkan oleh Direktur Keuangan Garuda Indonesia, I Gusti Askhara Danadiputra, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.
Berdasarkan perjanjian yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015, telah disepakati fasilitasi transaksi lindung nilai mata uang asing, dimana Bank Madiri dapat berpatisipasi untuk nominal transaksi sebesar limit yang sudah disetujui.
“Perjanjian ini merupakan perjanjian yang umum dilakukan dan tidak mempengaruhi harga efek atau keputusan investasi pemodal,” kata I Gusti Askhara.
Sebelumnya, Garuda Indonesia telah melakukan dua jenis lindung nilai. Lindung nilai pertama menyangkut kebutuhan dolar dan kedua menyangkut kebutuhan avtur. Secara keseluruhan perseroan melakukan maksimal 25% hedging atas kebutuhan avturnya dalam 1 tahun. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More