Garap Pasar Retail, BSI Fokus 3 Hal Ini

Garap Pasar Retail, BSI Fokus 3 Hal Ini

Jakarta – Dengan jumlah populasi muslim mencapai 229 juta jiwa, Indonesia menyediakan pasar yang sangat besar untuk pertumbuhan industri perbankan syariah. Apalagi potensi industri halal dalam negeri mencapai Rp4200 triliun. Oleh karena itu, perbankan syariah diharapkan menggarap pasar retail yang memiliki potensi besar.

Heri Gunardi, Direktur Utama
Bank Syariah Indonesia, (BSI) mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan bank, khususnya bank syariah jika ingin menjadi leader dalam perebutan pasar retail. Ketiga hal itu adalah, persyaratan yang mudah, proses yang cepat dan harga yang bersaing.

“Kalau sebuah bank nanti bisa menjadi leader dari tiga sisi ini, tidak ribet persyaratannya, prosesnya juga cepat kemudian dari sisi pricing juga bersaing, saya rasa bank itu yang nanti akan bisa memenangkan kompetisi di retail baniking ini,” ujar Heri dalam sebuah webminar bertajuk The Future Of Retail Banking: Succeding in the New Retail Banking Landscap, 29 Juni 2021.

Di satu sisi, penetrasi digital yang sangat pesat di Indonesia menjadikan pemain di pasar retail banking harus dapat beradaptasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.

Heri menuturkan, salah satu strategi BSI untuk menjangkau pasar retail di era digital sekarang  ini adalah dengan mengembangkan bionic  banking. Maksudnya, BSI mendorong digitalisasi perbankan namun tidak menghilangkan seluruhnya layanan  yang terdapat di cabang.

Berbagai layanan yang dapat dilakukan secara digitla misalnya, pembukaan rekening, pembiayaan mitra guna dan gadai emas. Sedangkan transaksi yang sifatnya butuh pelayanan lebih kompleks akan tetap dilayani di kantor cabang.

“BSI itu kita akan bedakan. Untuk more complex transaction, tentunya nanti akan tetap kita gunakan cabang baik dari sisi volumenya, juga transaksinya, tapi yang less complex transaction kita dorong ke digital banking,” ujarnya. (*) Dicky F. Maulana.

Related Posts

News Update

Top News