Ilustrasi: Pelayanan di J Trust Bank/istimewa
Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mampu melanjutkan kinerja positif hingga medio 2023. Salah satunya tercermin dari perolehan laba yang naik signifikan 476,55% secara tahunan.
Hingga kuartal II 2023, J Trust Bank sukses membukukan laba bersih Rp90,62 miliar. Jumlah laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh 62,32% menjadi Rp1,17 triliun pada dari sebelumnya Rp723,66 miliar pada Kuartal II 2022.
Meroketnya laba juga tidak lepas dari bisnis J Trust Bank yang berjalan dengan baik. Per Kuartal II 2023, kredit bruto naik 42,00% menjadi Rp21,70 triliun dari Rp15,28 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 44,87% menjadi Rp29,24 triliun.
“Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) Bank pada Kuartal II 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,62% dan NPL net di 1,18%,” ungkap Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, dikutip Senin 31 Juli 2023.
Baca juga: Beban Meningkat, Bank Danamon Masih Cetak Laba Rp1,57 T di Semester I-2023
Ritsuo Fukadai juga mengungkapkan J Trust Bank dalam tahapan pengembangan New Core Banking System dengan peningkatan kemampuan data warehouse dan sistem informasi manajemen agar lebih efisien dan efektif yang direncanakan rampung di akhir tahun 2023.
“Dengan new core banking system kami yakin dapat melakukan ekspansi bisnis disertai pengembangan layanan yang lebih optimal karena ditopang dengan sistem yang mumpuni,” ungkap Ritsuo Fukadai.
Dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) J Trust Bank tercatat 13,51% pada Juni 2023 dengan modal inti sebesar Rp 3,17 triliun. Jumlah ini sesuai Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun. (*) Dicky F Maulana.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More