Market Update

Gara-gara Ini, IHSG Kembali Ditutup Melemah ke Level 6.850

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (12/6) kembali ditutup pada zona merah ke level 6.850,09 atau melemah 0,08 persen dari pembukaan perdagangan tadi pagi yang berada di level 6.855,69.

Pilarmas Investindo Sekuritas, menyebut pelemahan IHSG tersebut dikarenakan para pelaku pasar masih menantikan data inflasi dan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

“Kami memproyeksikan inflasi AS tetap di level yang sama yaitu 3,4 persen secara yoy dan tingkat suku bunga AS tetap pada level 5,25-5,5 persen,” tulis manajemen Pilarmas dalam Closing Review di Jakarta, 12 Juni 2024.

Baca juga: Usai Rombak Pengurus, Harga Saham GOTO Naik Hampir 2 Persen di Perdagangan Sesi I

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 418 saham terkoreksi, 141 saham menguat, dan 224 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 19,88 miliar saham diperdagangkan dengan 894 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,43 triliun. 

Kemudian, hampir seluruh indeks mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,64 persen menjadi 427,08, LQ45 melemah 0,57 persen menjadi 862,86, dan Sri-Kehati melemah 0,57 persen menjadi 378,46. Sedangkan, JII menguat 0,12 persen menjadi 498,84.

Lalu, hanya sektor infrastruktur yang mengalami penguatan 0,21 persen, didukung oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang mengalami peningkatan sebanyak 1,39 persen.

Sementara, sektor lainnya mengalami pelemahan yang terlihat dari sektor teknologi melemah 2,24 persen, sektor transportasi melemah 1,73 persen, sektor bahan baku melemah 1,04 persen, sektor kesehatan melemah 0,88 persen, sektor keuangan melemah 0,78 persen.

Serta, sektor siklikal melemah 0,77 persen, sektor properti melemah 0,59 persen, sektor energi melemah 0,46 persen, sektor industrial melemah 0,28 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,20 persen.

Baca juga: Morgan Stanley Nilai Pasar Saham Indonesia Underweight, Ada Apa?

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Express Transindo Utama (TAXI), dan PT Sejahtera Bintang Abadi Textile (SBAT).

Sedangkan saham top losers adalah PT Guna Timur Raya (TRUK), PT Tira Austenite (TIRA), dan PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago