IHSG perdagangan hari ini ditutup stagnan/Erman Subekti
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (23/10) ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6.741 atau anjlok 1,57 persen dari dibuka pada level 6.849 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas, melihat bahwa penurunan signifikan dari IHSG tersebut dipicu oleh pelaku pasar yang tampaknya masih wait and see terhadap ketidakpastian ekonomi, geopolitik, dan politik dalam negeri.
“Di mana pasar masih menantikan langkah-langkah yang akan digaungkan oleh para Calon Presiden dan Wakil Presiden dan juga, pasar masih menantikan apakah terdapat kejutan saat masa pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden hingga tanggal 25 Oktober nanti,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 23 Oktober 2023.
Baca juga: Percepatan Belanja Pemerintah Hingga Anggaran Pemilu 2024 Bakal jadi Sentimen Positif IHSG
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 430 saham terkoreksi, 148 saham menguat, dan 175 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 26,50 miliar saham diperdagangkan dengan 1,36 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,74 triliun.
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,50 persen menjadi 463,35, LQ45 melemah 1,41 persen menjadi 899,01, Sri-Kehati melemah sebesar 1,50 persen menjadi 419,99, dan JII melemah 2,15 persen menjadi 526,90.
Lalu, hanya sektor teknologi yang mengalami penguatan sebesar 0,49 persen ditopang oleh penguatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 5 persen dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menguat 0,97 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor infrastruktur melemah 3,27 persen, sektor energi melemah 2,63 persen, sektor transportasi melemah 2,16 persen, sektor bahan baku melemah 2,03 persen, dan sektor properti melemah 1,68 persen.
Serta, sektor industrial melemah 1,33 persen, sektor keuangan melemah 0,94 persen, sektor non-siklikal melemah 0,86 persen, sektor kesehatan melemah 0,43 persen, dan sektor siklikal melemah 0,35 persen.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF), PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). Sedangkan saham top losers adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), dan PT Multitrend Indo Tbk (BABY).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More