Pegerakan pasar saham. (Foto: istimewa)
Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan melakukan penyesuaian ketentuan untuk memperketat seleksi perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menuturkan hal itu disebabkan oleh adanya beberapa perusahaan yang baru mencatatkan sahamnya di BEI mengalami volatilitas transaksi, penurunan harga, hingga mengalami permasalahan di operasional.
Baca juga: BEI Catat RNTH Tembus Rp11,04 Triliun, Lebih dari 30 Persen ‘Dikuasai’ Sektor Ini
Oleh karena itu, terkait dengan volatilitas transaksi, BEI akan melakukan penyempurnaan peraturan terkait penjatahan karena volatilitas bisa saja terkait dengan alokasi.
“Kemudian yang kedua terkait dengan free float, ketentuan mengenai free float. Bagaimana kita meningkatkan jumlah free float yang real free float sehingga nanti yang beredar di publik benar-benar yang siap ditransaksikan,” ucap Nyoman kepada media dikutip, 20 Maret 2024.
Selanjutnya, BEI juga akan melihat kebutuhan greenshoe regulation untuk perusahaan yang IPO, di mana hal itu dapat membantu dari sisi stabilitas harga.
“Kedua peningkatan kualitas perusahaan tercatat. Kami juga melihat bahwa beberapa perusahaan ada permasalahan juga karena sizing untuk yang small medium enterprise ini akan kami tingkatkan dari sisi kualitas financial test-nya, kami akan tingkatkan,” imbuhnya.
Baca juga: Siap-siap! BEI Segera Luncurkan 15 Seri SSF dengan Underlying Saham LQ45
Adapun, hal lain yang bakal dilakukan adalah terkait dengan peningkatan kualitas dari underwriter dan profesi penunjang. BEI telah melakukan capacity building untuk membantu seleksi yang dilakukan oleh BEI dan regulator untuk mendapatkan kualitas perusahaan yang lebih baik.
Sebagai informasi, BEI telah menyampaikan hal-hal tersebut kepada otoritas yang lebih tinggi, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas yang baik ke depannya. (*)
Editor: Galih Pratama
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More