Teknologi

Gara-Gara Ini, Amazon dan Salesforce Kembali Pangkas Ribuan Pekerjanya

Jakarta – Dua korporasi teknologi besar, yakni Amazon dan Salesforce kembali memberhentikan ribuan pekerjanya. Platform e-commerce Amazon menyatakan bahwa pihaknya akan mem-PHK 18.000 lebih pekerjanya, sedangkan Salesforce akan memangkas 7.000 lebih pekerja atau sekitar 10% dari total pegawainya.

Amazon dan Salesforce menyatakan bahwa kebijakan PHK massal itu perlu diambil karena kelebihan jumlah pegawai akibat melakukan rekrutmen terlalu cepat saat masa pandemi kemarin.

“Kita biasanya menunggu untuk mengkomunikasikan hasil dari kebijakan ini sampai kita bisa berbicara dengan para pekerja yang terdampak kebijakan PHK,” tulis CEO Amazon, Andy Jassy pada situs resmi perusahaan, seperti dikutip dari CNBC, Kamis, 5 Januari 2023.

“Karena salah satu rekan kita membocorkan informasi ini keluar, maka kita putuskan lebih baik untuk mengumumkan informasi ini lebih awal, sehingga kalian bisa mendengarkan detailnya secara langsung dari saya,” tambahnya.

Amazon secara spesifik mengakui, pihaknya telah menambah jumlah pegawai terlalu cepat untuk divisi gudang ketika konsumen beralih ke pemesanan online. Tercatat, Amazon mempekerjakan 1,54 juta karyawan di akhir kuartal ketiga tahun lalu.

Di November lalu, Andy mengatakan, Amazon akan mengeliminasi sejumlah posisi pekerjaan, termasuk di kantor-kantor cabang dan divisi perangkat serta penjualan buku. Berdasarkan informasi yang dihimpun CNBC saat itu, Amazon berencana untuk mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya, yang mana sekarang angka itu naik lebih tinggi.

“Amazon telah melalui kondisi perekonomian yang sulit dan tak pasti di masa lalu, dan kita akan melanjutkan kebijakan PHK ini,” jelas Andy, dikutip dari CNBC. “Perubahan ini akan membantu kita mengejar peluang jangka panjang dengan cost structure yang lebih kuat. Biar bagaimanapun, saya juga optimistis bahwa kita akan berdaya cipta, berdaya saing, dan lebih gesit saat ini ketika kita tidak lagi merekrut secara ekspansif dan mengeliminasi beberapa posisi kerja.”

Amazon akan menginformasikan kepada karyawannya secara pribadi terkait yang terimbas PHK pada 18 Januari. Kebijakan PHK akan banyak menimpa kantor-kantor cabang, divisi pengembangan SDM, dan grup-grup Technology (PXT). Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago