Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta Pemerintah untuk cepat tanggap memulihkan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang berlangsung di Indonesia. Indef bahkan menilai, bila penyelesaian wabah ini berlangsung lama dapat mengancam pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Center of Macroeconomics and Finance Indef M. Rizal Taufikurohman ketika mengadakan diskusi online bersama media. Rizal memprediksi, ekonomi RI bakal terkoreksi turun hingga 3,66% bila penanganan COVID-19 berlangsung lama sampai 6 bulan. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi RI bisa hanya menyentuh 1,5% di 2020.
“Penurunan konsumsi rumah tangga mendorong GDP riil menurun pada semua scenario dimana sebagai pertumbuhan ekonomi nasional, masing-masing bisa turun sebesar 3,60%, hingga 3,66% dari baseline sesuai tahapan scenario,” kata Rizal di Jakarta, Selasa 24 Maret 2020.
Untuk itu, lanjut dia, guna menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan insentif fiskal yang ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan protocol pengendalian Covid-19 yang ditetapkan.
“Selain memberikan jaminan ketersediaan kebutuhan produk saat dilakukan kebijakan atas Covid-19, kebijakan yang ditetapkan untuk menjaga daya beli (demandside) dapat dilakukan dengan mendorong ekspor, akses pasar, investasi, dan pengurangan pajak penghasilan,” jelas Rizal.
Sebelumnya, pemerintah mengaku telah menyiapkan skema terburuk bagi ekonomi jika pelemahan akibat dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19) terus terjadi. Salah satu skema yang mungkin saja terjadi ialah melalui kebijakan lockdown atau mengisolasikan wilayah guna meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 meski dengan kehati-hatian.
Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani bahkan menyebut pertumbuhan ekonomi RI bisa saja hanya menyentuh 0% bila skema lockdown tersebut dijalankan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More