Jakarta–Dampak pembangunan infrastruktur secara besar-besaran mulai terasa pada mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut terlihat dari semakin lancarnya transportasi mudik dan stabilitas harga barang menjelang Idul Fitri.
“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya terjadi insiden dan kemacetan luar biasa, kali ini transportasi dan perhubungan lancar. Harga-harga barang juga stabil untuk kebutuhan pokok,” ujar Sekjen Gabungan Pelaksana Kontsruksi Indonesia (Gapensi), H.Andi Rukman Karumpa dalam siaran pers yang diperoleh redaksi di Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Andi mengatakan, kelancaran dan stabilitas harga tersebut merupakan dampak dari pembangunan infrastruktur secara besar-besaran selama ini. Buktinya bisa dilihat pada angkutan darat seperti tol, laut, pelabuhan yang memadai, dan bandara. Kondisi tersebut mendorong inflasi di daerah dapat terkendali.
Sebagaimana diketahui dari periode 2015 hingga 2019 pemerintah menargetkan membangun sebanyak 15 bandara baru, 24 pelabuhan, 2.650 km jalan nasional, 1.000 km jalan tol, 3.258 km jalur kereta api, dan 60 pelabuhan penyeberangan. Sebab itu pemerintah membutuhkan dana pembangunan infrastruktur sebesar Rp5.519 triliun. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More