Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenkeu
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggantikan Askolani yang dirotasi menjabat Dirjen Perimbangan Keuangan.
Pelantikan ini digelar pada hari ini, (23/5) di Aula Mezanine, Gedung Djuanda I, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Letjen Djaka diangkat jadi Dirjen Bea Cukai berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/TPA/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Keuangan.
“Pada hari ini Jumat, 23 Mei 2025 saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan. Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan semoga Allah SWT Tuhan yang maha esa bersama kita,” ucap Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenkeu.
Baca juga: Sah! Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Resmi Dilantik Sri Mulyani
Letjen Djaka Budi Utama merupakan perwira tinggi aktif TNI yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024.
Pria kelahiran Jakarta, 9 November 1967 ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990, dengan latar belakang satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sebelum aktif sebagai Sekretaris Utama BIN, Djaka pernah menduduki posisi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada 14 Juni 2024-18 Oktober 2024.
Jabatan strategis lainnya yang pernah diembannya adalah Asisten Intelijen Panglima TNI pada 9 November 2023-14 Juni 2024, staf ahli panglima TNI periode 26 Juni 2023-9 November 2023, Deputi Bidang Kordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam periode 2021-2023, hingga Kepala Staf Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura periode 2020-2021.
Baca juga: Sri Mulyani Targetkan Pendapatan Negara Capai 12,22 Persen pada 2026
Dia juga tercatat pernah menjadi salah satu anggota Tim Mawar, satuan Kopassus yang dibentuk pada Juli 1997 oleh Mayor Inf. Bambang Kristiono.
Kala itu, Tim Mawar dituduh bersalah dalam menculik dan menghilangkan sejumlah aktivis yang dianggap radikal, beberapa di antaranya Andi Arief, Nezar Patria, Mugiyanto Sapin, hingga Faisol Riza yang kini berada di lingkaran eksekutif dan legislatif. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More