HSBC Gandeng PSF Hadirkan Business Case Competition (BCC) 2018
Jakarta – The Hongkong Shanghai Bangking and Corporateion Limited (HSBC) bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Sampoerna University menyelenggarakan Lokakarya dan edukasi keuangan untuk istri nelayan di Wakatobi, Sulawesi Selatan.
Sekitar 100 peserta diberikan edukasi dan pelatihan dasar mengenai cara mengelola keuangan keluarga.
Pemberdayaan wanita lewat edukasi keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengingat, wanita memiliki posisi strategis dalam mengatur keuangan di sektor yang paling mikro, yaitu keluarga.
Berdasarkan riset Bloom et al (2016) diungkapkan bahwa dibandingkan dengan pria, perempuan cenderung menginvestasikan pendapatan keluarga untuk pendidikan dan masa depan anak-anaknya.
Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia menjelaskan, pemahaman dan inklusi keuangan, terutama lewat wanita, memiliki peranan penting dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Lewat pelatihan keuangan ini, kami berharap bahwa wanita, khususnya istri nelayan lokal di Wakatobi, dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan personal dan keluarga, sehingga mampu meningkatkan perilaku menabung untuk masa depan,” ujar Nuni di Jakarta, Kamis, 23 November 2017.
Lebih dari itu, lanjut Nuni, setelah mendapatkan pembelajaran, pihaknya juga berharap nantinya para istri nelayan dapat terinspirasi untuk memulai sebuah usaha sederhana yang dapat menjadi tambahan pemasukan untuk keluarga.
“Perikanan dan kelautan merupakan sektor unggulan daerah kabupaten Wakatobi, selain pariwisata. Karenanya, komunitas nelayan lokal menjadi salah satu sasaran utama program edukasi keuangan yang kami lakukan. Kami berharap inisiatif ini akan membantu pemberdayaan masyarakat selain juga berkontribusi pada percepatan ekonomi,” jelas Nuni.
Wahyoe Soedarmono selaku Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University menjelaskan, dalam setiap program edukasi keuangan yang dijalankan, sangat penting memastikan metode dan materi yang diajarkan relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta. Edukasi keuangan kali ini menggunakan pendekatan interaktif.
“Harapannya, ibu-ibu rumah tangga dari para nelayan dapat mengurangi perilaku konsumtif, serta meningkatkan perilaku produktif lewat menabung untuk masa depan,” ujar Wahyoe. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More