News Update

Gandeng Pinhantanas, Askrindo Jamin Proyek Alutsista

Jakarta – Dukung perkembangan industri pertahanan dalam negeri, PT Askrindo (Persero) jalin kerjasama dengan Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional atau Pinhantanas.

Penandatanganan perjanjian kerjasama Bisnis Asuransi disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Gedung Kementerian Pertahanan.

Direktur Utama Askrindo, Asmawi Syam mengatakan bahwa perjanjian kerjasama ini tidak hanya melihat potensi bisnis semata, tetapi juga turut membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri khususnya swasta agar dapat membangun kekuatan pertahanan dan keamanan nasional yang tangguh.

Perhatian Pemerintah yang begitu besar terhadap Bidang Pertahanan dan Keamanan dapat dilihat dari besarnya alokasi dana APBN yang dianggarkan untuk keperluan perawatan, pengadaan dan pembangunan Alutsista, yakni sebesar Rp105 Triliun atau 12,47% dari APBN Tahun 2018.

Tentunya hal ini perlu didukung oleh semua pihak, yang terkait oleh pengadaan, pembangunan, dan perawatan Alutsista, serta stakeholders lainnya.

Baca juga: Askrindo Luncurkan Aplikasi digiAsk

“Kami memandang bahwa proses perawatan, pengadaan, dan pembangunan Alutsista  mengandung risiko yang dapat diminimalkan melalui jasa asuransi, sehingga tugas yang digariskan oleh Pemerintah dapat terselesaikan dengan tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran,” ujar Asmawi, Kamis, 3 Mei 2018.

Selama ini, PT Askrindo telah memiliki pengalaman di dalam menjamin proyek-proyek Alutsista, baik yang dikerjakan oleh Perusahaan BUMN, seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia, maupun Perusahaan Swasta Nasional, seperti anggota Pinhantanas.

Perjanjian kerjasama yang dilakukan antara Askrindo dengan Pinhantanas ditandatangani oleh Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam dan Ketua Pinhantanas Evi Lusviana yang disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Dalam kerjasama tersebut, Askrindo akan menjamin Asuransi Kredit, Asuransi Kerugian, Suretybond (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan); Kontra Bank Garansi (Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan); Custom Bonds; Kontra L/C; dan SKBDN.

“Potensi bisnis dengan Pinhantanas relatif besar dan kami optimis  bisa berperan dalam proyek-proyek Pinhantanas yang pada tahun 2018 berjumlah sebesar Rp. 25 Triliun,” tambah Asmawi.

Dari kerjasama ini, Asmawi berharap Askrindo kedepannya akan semakin berkembang dan dapat mendukung program pemerintah tidak hanya dibidang perekonomian, tetapi dibidang lainnya seperti pertahanan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

16 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

16 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

17 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

18 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

18 hours ago