Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) bekerja sama dengan PT Patuna Mekar Jaya (Patuna) dalam penyaluran pembiayaan haji khusus (prohajj) dan umrah. Bank pertama murni syariah ini tengah gencar memaksimalkan potensi bisnis di segmen tersebut.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, melalui kerja sama ini Bank Muamalat menargetkan menyalurkan pembiayaan haji khusus dan umrah hingga 10% dari total Jamaah haji yang mendaftar di Patuna atau sekitar Rp30 miliar. Pasalnya, jumlah jamaah haji yang mendaftar di Patuna mencapai 5 ribu per tahun.
“Nanti pada saat berangkatnya dia harus lunasi gap-nya tergantung pada saat itu berapa tapi untuk setoran mendapatkan porsinya Rp60 juta kita biayai (per orang),” katanya di Muamalat Tower Jakarta, Selasa, 22 November 2022.
Permana mengatakan, Prohajj Plus dan umrah ditargetkan menjadi penopang utama bisnis Bank Muamalat di segmen konsumer. Apalagi saat ini Bank Muamalat memimpin pangsa pasar haji plus sebesar 42%. Dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat maka segmen haji dan umrah menjadi salah satu fokus bisnis perseroan.
“Kami mendapatkan mandat dari BPKH selaku PSP untuk lebih fokus pada ekosistem haji dan umrah. Sebagai bank pertama murni syariah tentu saja kami akan memaksimalkan potensi bisnis di segmen tersebut. Salah satunya melalui produk Prohajj Plus yang menggandeng perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkemuka di Tanah Air,” katanya. (*) Dicky F.
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More