Keuangan

Gandeng MAMI, Bank BTPN Tawarkan 7 Reksa Dana

Jakarta – PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan kerja sama kemitraan dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) dalam melengkapi portofolio bisnisnya dengan menghadirkan tujuh reksa dana Manulife untuk memberikan solusi investasi bagi para nasabah.

Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto mengatakan Bank BTPN berkomitmen untuk terus melayani segmen nasabah yang lebih luas dengan produk dan layanan yang lengkap sesuai kebutuhan keuangan nasabah, termasuk memberikan pilihan yang beragam dalam hal investasi. 

“Kami percaya kerja sama strategis antara Bank BTPN dan MAMI akan dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dalam bentuk ketersediaan ragam pilihan investasi yang menarik, khususnya bagi nasabah Bank BTPN,” katanya dalam acara virtual bertajuk “Pengukuhan Kerja Sama Bank BTPN dan MAMI, Kamis (2/11).

CEO & Presiden Direktur MAMI Afifa mengungkapkan, kemitraan ini merupakan langkah penting bagi kedua institusi dalam penyediaan produk reksa dana berkualitas untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabah Bank BTPN dengan profil risiko investasi yang beragam, mulai dari konservatif hingga agresif.  

Baca juga: Memilih Peluang Investasi Menjelang Pilpres 2024

“Sebagai langkah awal, kami menghadirkan tujuh reksa dana Manulife yang dapat dijadikan sebagai solusi diversifikasi investasi, baik dari sisi kelas aset, mata uang, dan geografis,” jelasnya.

Tujuh reksa dana tersebut, kata dia, disesuaikan dengan profil nasabah Bank BTPN yang beragam. Produk tersebut terdiri dari 1 reksa dana pasar uang dalam denominasi rupiah, 2 reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi rupiah.

Selain itu, 1 reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi dolar AS, 2 reksa dana saham dalam denominasi rupiah, dan 1 reksa dana saham offshore dalam denominasi dolar AS yang portofolionya terdiri dari saham-saham perusahaan Asia berskala global. 

MAMI sendiri menyiapkan reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II (MDK II) Kelas A bagi investor yang ingin mempertahankan nilai investasinya dan memiliki likuiditas yang tinggi. 

“MDK II berinvestasi pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi, sehingga menghasilkan kinerja yang relatif stabil dengan tingkat risiko yang rendah,” terangnya.

Selain itu, MAMI dan Bank BTPN juga menawarkan tiga reksa dana pendapatan tetap. Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah Indonesia berdurasi pendek sehingga volatilitasnya lebih terjaga dan memiliki fitur pembagian hasil investasi bulanan. 

MPB II lebih ideal untuk investor tipe konservatif/moderat yang ingin mendapatkan arus kas bulanan rutin serta menghindari fluktuasi berlebih di pasar. 

Baca juga: Mau Investasi Obligasi, Baiknya Pilih Reksa Dana atau SBN?

Selanjutnya, ada Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II) Kelas A yang berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah Indonesia berdurasi menengah, bertujuan untuk memberikan alternatif investasi dengan tingkat pengembalian yang kompetitif bagi investor. 

MONI II cocok untuk investor dengan profil risiko moderat yang ingin mendapatkan potensi kenaikan dari pasar obligasi namun dengan risiko yang terukur. 

Kemudian ada Manulife USD Fixed Income (MANUFIX) Kelas A yang fokus berinvestasi pada obligasi pemerintah Indonesia dengan tenor pendek (durasi di bawah tiga tahun), untuk menghasilkan kinerja portofolio yang stabil dengan volatilitas yang terkendali. 

Reksa dana MANUFIX Kelas A cocok untuk investor tipe konservatif dan juga dapat dimanfaatkan oleh investor tipe agresif sebagai sarana diversifikasi portofolio 

Lanjutnya, Manulife Dana Saham (MDS) berinvestasi pada saham-saham paling likuid di bursa saham Indonesia menggunakan indeks LQ45 sebagai acuan. 

Baca juga: Kondisi Makroekonomi Membaik, Obligasi dan Saham Bisa jadi Pilihan Investasi

Sedangkan Manulife Saham Andalan (MSA) memiliki strategi high conviction yang menitikberatkan pada pendekatan bottom up dalam memilih saham-saham yang diperkirakan memiliki prospek fundamental yang baik dalam jangka panjang, dengan IDX80 sebagai acuan, sehingga MSA lebih cocok bagi investor dengan profil risiko agresif.

Bagi investor yang ingin berinvestasi pada pasar di luar Indonesia, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) memberikan investor peluang untuk berinvestasi pada saham-saham unggulan di kawasan Asia Pasifik. 

“Kami berharap, hadirnya produk investasi ini semakin melengkapi produk wealth management guna menyediakan kebutuhan investasi dalam segala kondisi, yang sejalan dengan visi dan komitmen Bank BTPN untuk senantiasa memberikan layanan menyeluruh kepada nasabah di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Umumkan Daftar Pemain, Jakarta Livin’ by Mandiri Siap Berlaga di Proliga 2025 Putri

Jakarta - Menjelang gelaran Proliga 2025, Bank Mandiri secara resmi memperkenalkan tim voli putri profesional… Read More

3 hours ago

Akhir Tahun, Aliran Modal Asing Keluar RI Rp4,31 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu keempat Desember 2024, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

5 hours ago

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

21 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

21 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

21 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

23 hours ago