Pasar Modal

Gandeng Kustodian Sri Langka, KSEI Kembangkan Pasar Modal di Asia-Pasifik

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ke-9 dengan Central Depository Systems (CDS) Limited, lembaga kustodian sentral asal Sri Lanka.

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, mengatakan bahwa, MoU tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perkembangan pasar modal, pasar keuangan Indonesia, dan pasar regional. Dalam hal ini, KSEI dan CDS Sri lanka resmi mengikat komitmen untuk berkolaborasi lebih jauh dalam pengembangan industri pasar modal di Asia-Pasifik, khususnya di Indonesia dan Sri Lanka.

“Selain bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pasar modal di negara masing-masing dan di kawasan regional, MoU ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memantapkan KSEI sebagai lembaga Kustodian sentral yang kredibel dan berdaya saing di tingkat global,” ucap Samsul dalam keterangan resmi dikutip,13 September 2024.

Baca juga: BEI Luncurkan Dua Indeks Saham Baru, Ini Rinciannya

Samsul menjelaskan, poin penting dalam MoU tersebut meliputi kerja sama untuk mengembangkan area layanan jasa serta sistem operasional baru, pertukaran informasi yang mencakup statistik operasional dan perkembangan pasar, model operasi bisnis dan peluang perbaikan, layanan dana dan lain-lain.

“KSEI dan CDS Sri Lanka juga menyepakati adanya peluang jalinan kerja sama untuk memperbaiki sistem penyimpanan dan penyelesaian efek, serta memperkuat infrastruktur pasar modal Indonesia dan Sri Lanka,” imbuhnya.

Adapun, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, bersama Chief Market Operations Officer CDS Sri Lanka, Chandrakanth Jayasinghe pada 10 September 2024 bertepatan dengan 26th ACG Annual General Meeting yang diadakan di Kazakhstan.

Baca juga: Tren IPO di Dunia Turun, Bos BEI Ungkap Biang Keroknya

Sebagai informasi, penandatanganan MoU antara KSEI dengan lembaga Kustodian sentral lain sudah dimulai sejak 2000, yaitu bersama The Central Depository (Pte) Limited (Singapore) pada 2000, kemudian diikuti dengan Thailand Securities Depository Company Limited pada 2009.

Kemudian, dengan Japan Securities Depository Center, Inc pada 2009, Korea Securities Depository pada 2012 dan 2014, Central Securities Depository of Iran pada 2013, Taiwan Depository and Clearing Corporation pada 2016, Markezi Kayit Kurulusu Turki pada 2017, serta VietNam Securities Depository and Clearing Corporation pada 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

33 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

42 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

57 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

2 hours ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago