Perbankan

Gandeng Kemenlu, Bank Mandiri Fasilitasi Persyaratan Pembukaan Rekening KMILN bagi Diaspora

Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen menjadi partner finansial pilihan masyarakat baik di Tanah Air maupun di luar negeri. Melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu), Bank Mandiri memfasilitasi pembuatan rekening menggunakan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) bagi diaspora di luar negeri.

Sesuai POJK No. 8 Tahun 2023, diaspora Indonesia bisa melakukan pembukaan rekening menggunakan e-ktp atau dengan memakai passport dan KMILN. Pengoptimalan penggunaan KMILN untuk pendaftaran akan semakin meningkatkan koneksi antara diaspora dengan tanah air.

Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama berharap masyarakat Indonesia di luar negeri bisa menikmati layanan perbankan komprehensif dari Bank Mandiri.

Baca juga : Komitmen Dukung UMKM, Realisasi Penyaluran KUR Bank Mandiri Tembus Rp23,49 Triliun per Juli 2024

Terlebih saat ini, bank berlogo pita emas ini telah memberikan layanan terbaik melalui inovasi Livin’ by Mandiri sebagai Beyond super app dengan menghadirkan lebih dari 120 fitur banking dan beyond banking.

“Mulai dari tabungan, transfer valas, hingga fitur berinvestasi, Livin’ by Mandiri menghadirkan seluruh kebutuhan transaksi finansial nasabah dalam genggaman. Kami antusias menjalani kerja sama ini dalam memberdayakan diaspora Indonesia dimanapun berada,” ujar Timothy dikutip Jumat, 30 Agustus 2024.

Terlebih, superApp milik bank bersandi saham BMRI ini telah melayani transaksi finansial dan gaya hidup bagi diaspora di lebih 120 negara. Hingga akhir Juli 2024, lebih dari 53.000 pengguna Livin’ by Mandiri telah melakukan onboarding di luar negeri.

Timothy menyebut, Livin’ by Mandiri semakin diandalkan oleh nasabah di luar negeri dalam melakukan transaksi perbankan.

Baca juga : Begini Cara Bank Mandiri Perkuat Competitive Advantage

Sebelumnya, Livin’ by Mandiri juga telah terlibat dalam Program Golden Visa yang telah di inisiatif oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI. Hanya dengan menggunakan livin by Mandiri, semua jenis golden visa dapat diproses secara digital dan dimanapun.

Program Golden Visa menawarkan kemudahan berinvestasi bagi WNA di Indonesia dengan izin tinggal selama 5 atau 10 tahun. WNA dapat menginvestasikan dananya di berbagai instrument termasuk di bank milik negara.

Bank Mandiri menjadi Bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terintegrasi mulai dari pembukaan rekening hingga terbitnya Golden Visa.

Bank Mandiri dipilih sebagai mitra pertama Golden Visa salah satunya karena Livin by Mandiri dapat diakses di 121 negara dunia seperti UK, Netherland, China, dll. berbagai pilihan solusi produk investasi juga tersedia di Livin By Mandiri. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

18 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

36 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

39 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

2 hours ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

3 hours ago