News Update

Gandeng Iluni UI, BTN Beri Pelatihan Usaha Pengembangan Properti

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau (BTN) dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), menandatangani Nota Kesepahaman untuk memberikan pelatihan bagi alumni UI yang sudah berkecimpung sebagai pengembang sektor properti, maupun baru akan terjun ke dalam bidang bisnis tersebut.

Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini, dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury dan Ketua Umum Iluni UI, Andre Rahardian. Penandatanganan MoU diselenggarakan secara virtual lewat aplikasi zoom.

Pahala mengatakan, dengan program ini tentunya dapat melahirkan para developer untuk memiliki skill yang baik untuk menjadi pengembang yang sukses dan tentunya memiliki etika kerja dan integritas yang baik. Dirinya juga berharap, kegiatan ini bisa terus ditingkatkan, bukan hanya menjadi satu program yang hanya sekali dilakukan, namun program yang berkelanjutan.

“Terima kasih kepada ILUNI UI yang sudah menandatangani MoU untuk bersama-sama melakukan kegiatan peningkatan kapabilitas bagi para developer muda di Indonesia khususnya alumni UI,” ujar Pahala dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis, 24 September 2020.

Sebagai implementasi awal dari MoU yang baru ditandatangani itu, kedua pihak  menggelar kegiatan Ruang Temu Property Developer. Yakni pelatihan level dasar untuk alumni yang berniat terjun sebagai pelaku usaha pengembang properti. Materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini antara lain pendalaman aspek hukum developer properti dan tata cara pengurusan perizinan.

Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai aspek permodalan developer; Developer skill set dan marketing strategy serta pencarian serta pengurusan lahan. Yang menarik, lanjut Pahala, pelatihan yang dilakukan dengan tatap muka secara online melalui aplikasi zoom ini, bersifat terbuka bagi para alumni UI tanpa dipungut biaya. Kuota peserta pelatihan ini terbatas.

Adapun pada kelas awal hari ini peserta yang sudah terdaftar mencapai 76 orang. Program yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 23 – 26 September 2020 ini difasilitasi oleh Housing Finance Center (HFC) dari Bank BTN. Mereka yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat melanjutkan ke kelas intermediate dan advance, yang rencananya akan diadakan selanjutnya.

“Sumber Daya Manusia di sektor properti harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, karena itu HFC BTN menggandeng perguruan tinggi di seluruh Indonesia, para alumni untuk memperluas dan memperdalam technical skill menjadi developer dari teori  praktek dan pelaksanaan di lapangan hingga bagaimana memasarkan properti itu sendiri,” kata Pahala.

Ia memaparkan, pelatihan usaha pengembang properti penting karena sektor ini di Indonesia masih memiliki prospek untuk berkembang. Di antara negara-negara ASEAN misalnya, rasio mortgage atau pembiayaan perumahan terhadap PDB Indonesia relatif masih rendah, yakni di posisi 3% atau masih di bawah Filipina yang 3,8%. Bahkan tertinggal jauh dari Thailand (22,3%) dan Malaysia (38,4%).

Kondisi tersebut sejalan dengan masih tingginya backlog perumahan, yang mencapai 11,4 juta orang berdasarkan kepemilikan rumah. Sementara berdasarkan hunian sebesar 7,6 juta orang. Tak mengherankan misalnya, jika pada kuartal II 2020 ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32%, sektor properti masih tumbuh positif 2,5%.

Menurutnya, di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang dialami, sektor properti masih mengalami kondisi yang cukup baik. Pada April dan Mei sektor properti mengalami kontraksi yang luar biasa. Namun di Juni dan Juli permintaan kebutuhan rumah untuk masyarakat menunjukkan adanya perbaikan. Sektor perumahan yang menjadi fokus Bank BTN masih menjadi penggerak perekonomian nasional ditengah pandemi Covid-19.

“Bisnis di sektor perumahan di Indonesia masih memiliki prospek untuk ditingkatkan meskipun masih memiliki beberapa tantangan dan dalam kondisi kriris pandemi Covid 19.  Hal ini tentunya berkaitan dengan dukungan Pemerintah melalui kebijakan PEN. Pada Maret, pemerintah memberikan insentif di sektor perumahan sebesar Rp1,3 triliun,” kata Pahala.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahardian menyampaikan bahwa Ruang Temu Property Developer ini adalah program dari Millenial Business Center ILUNI UI untuk mempertemukan Alumni yang berkecimpung di bidang developer baik yang sudah dan berniat untuk masuk ke bidang ini dengan Bank BTN yang berkonsentrasi pada pembangunan properti dan perumahan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler dan akan berkelanjutan antara ILUNI UI dan Bank BTN. Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan kolaborasi ini saling menguntungkan bagi ILUNI UI dan Bank BTN,” tutup Andre. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago