Jakarta – Menyambut kebiasaan baru yang semakin digitalisasi, Asuransi Astra meluncurkan produk asuransi kesehatan berbasis digital Garda Healthtech. Garda Healthtech merupakan hasil kolaborasi Asuransi Astra dan juga Halodoc. Dengan kerja sama ini, masyarakat akan secara mudah menemukan Garda Healthtech melalui aplikasi Halodoc.
Peluncuran “Garda Healthtech” yang dilakukan secara vitual ini dihadiri oleh CEO Halodoc Jonathan Sudharta, CEO Asuransi Astra, Rudy Chen didampingi Director-In-Charge Astra Financial & Logistic Suparno Djasmin yang turut memberikan sambutan dalam acara peluncuran Garda Healthtech.
Suparno Djasmin mengatakan, pada era industri 4.0 seperti saat ini, pengembangan aset-aset digital penting untuk konsisten dilakukan sembari menjajaki pertumbuhan bisnis secara nonorganik. “Namun di atas itu semua, kunci dari pengembangan setiap aset digital, dalam hal ini Garda Healthtech adalah pelanggan. Kami ingin memberikan pengalaman yang nyaman, yakni sebuah layanan yang seamless khususnya di bidang layanan kesehatan.,” ujarnya.
Senada, Rudy Chen menambahkan, Garda Healthtech hadir dalam tiga paket perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perlindungan kesehatan masyarakat dengan proses pembelian secara digital yang mudah serta harga yang terjangkau, “Kami harap Garda Healthtech mampu menjadi solusi perlindungan kesehatan yang dapat diandalkan,” ujar Rudy Chen.
Selama ini, Asuransi Astra sendiri sudah memiliki produk asuransi kesehatan. Namun masih diperuntukan bagi pelanggan korporate melalui program employee benefit. Garda Healthtech merupakan produk asuransi kesehatan retail Asuransi Astra sehingga setiap masyarakat diseluruh Indonesia dapat dapat menjangkaunya.
Garda Healthtech memiliki keunikan yang membedakannya dengan produk lain sejenis, yakni bisa untuk online dan offline. “Garuda Healthtech bisa digunakan untuk lLayanan konsultasi lanjutan secara offline” ujar Suparno Djasmin lagi.
Pada penawaran perdananya ini, Garda Healthtech ditawarkan dengan harga spesial Rp299.ribu untuk perlindungan kesehatan setahun. Harga ini berlaku sepanjang periode launching 29 September – 5 Oktober 2021. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More