Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk (Bank Banten/BEKS) bekerjasama dengan PT Fortress Data Services (FDS) dalam peningkatan kualitas layanan untuk nasabah-nasabahnya. Penandatanganan Kerjasama antara FDS dan Bank Banten telah dilaksanakan pada Jumat (17/9) di Kantor PT DCI Indonesia, Cibitung.
Bersama FDS, melalui penggunaan teknologi Amazon Web Services (AWS), Bank Banten mempersiapkan pondasi transformasi, baik bagi nasabah hingga operasional perbankan untuk di masa yang akan datang. Bank Banten memiliki misi menjadi salah satu bank pembangunan daerah yang memberikan layanan yang mumpuni dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta mengakses produk keuangan, sehingga peluang untuk pengembangan bisnis semakin besar.
Untuk dapat melaksanakan misi tersebut, Bank Banten menyasar kolaborasi dengan institusi pendidikan, institusi kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pelaku industri di Banten untuk mengembangkan ekosistem keuangan di Banten.
Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Banten, menjelaskan bahwa kerjasama Bank Banten dengan FDS adalah bagian dari inisiatif dalam menjalankan transformasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan calon nasabah yang akan menggunakan jasa dan layanan Bank Banten.
“Di Bank Banten, kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan layanan finansial nasabah. Kami melakukan transformasi untuk menyediakan produk dan layanan keuangan serta mengoptimalkan layanan ke nasabah-nasabah. Kami percaya bahwa, kerjasama dengan FDS akan mendapatkan nilai lebih (added value) bagi perusahaan,” ujar Agus.
Menurutnya, dengan mempersiapkan pondasi dalam pelaksanaan transformasi serta implementasi solusi layanan keuangan yang flexible dan scalable berbasis teknologi, pihaknya bertujuan untuk memastikan inklusi keuangan yang lebih besar di daerah Banten dan menjadikan Bank Banten lebih berdaya saing tinggi seperti bank pada umumnya di masa yang akan datang.
Sutjahyo Budiman selaku Direktur Utama FDS, menambahkan, selain transformasi, kerjasama antara pelaku UMKM dan Bank Banten merupakan poin penting untuk pengembangan Ekosistem Keuangan di daerah Banten. Transformasi di institusi keuangan merupakan kunci keberhasilan untuk menjalankan strategi ini, sehingga Bank Banten dapat mewujudkan misinya untuk meningkatkan perekonomi daerah.
FDS menggunakan AWS untuk mengimplementasikan sistem transformasi di bank Banten. “Sebagai platform yang komprehensif dan diadopsi secara luas di dunia, AWS menyediakan layanan yang memungkinkan perusahaan jasa keuangan untuk mempercepat proses tujuan transformasi,” kata Sutjahyo Budiman.
Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia juga memberikan selamat kepada Bank Banten dan FDS atas Kerjasama tersebut. “AWS menyediakan layanan kepada institusi keuangan, perbankan, pembayaran, pasar modal dan asuransi, dengan infrastruktur dan layanan yang aman dan tangguh yang dibutuhkan oleh industri ini, untuk membedakan mereka hari ini dan beradaptasi dengan kebutuhan yang akan datang. Kami bangga dapat bekerjasama dengan FDS serta membantu Bank Banten dalam menjalankan proses untuk memodernisasi infrastrukturnya, memenuhi perubahan perilaku dan keinginan nasabah, dan mendorong pertumbuhan bisnis di Banten dan sekitarnya,” ucap Gunawan.
Bank Banten mengerti pentingnya transformasi di setiap lini bank, untuk itu mengapa Bank Banten memulai pondasi transformasi sejak saat ini. Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah di masa akan datang yang akan terus berubah dan diharapkan dapat meningkatkan citra positif Bank Banten sebagai Lembaga keuangan yang berwawasan ke depan. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More