News Update

Gandeng Bluebird, BTN Incar Kredit Baru Hingga Rp1 Triliun

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk dalam pembiayaan perumahan. Pada kerjasama ini, Bank BTN berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan KPR, baik KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi bagi para karyawan serta pengemudi Bluebird yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Bluebird maupun Bank BTN.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Bank BTN dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah, terutama lewat fasilitas KPR Subsidi yang menyentuh segmen masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun potensi pembiayaan KPR Subsidi dan Non Subsidi yang bisa mengalir dari kerja sama ini diperkirakan mencapai Rp1 trilliun.

“Kami sudah membangun banyak kemitraan dengan perusahaan yang memayungi para pekerja yang berhak mendapatkan KPR Subsidi, menurut kami Bluebird sangat potensial karena merupakan salah satu perusahaan yang memiliki banyak karyawan yang sesuai dengan persyaratan KPR Subsidi,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 7 November 2018.

Sebagai tahap awal, fasilitas KPR tersebut terbuka bagi para pengemudi dan karyawan Blue Bird di area Jakarta Bogor Depok, Tangeran dan Bekasi (Jabodetabek). Potensi yang dibidik Bank BTN adalah sekitar 7.000 orang di area Jabodetabek. Jika tahap awal sukses, Bank BTN dan Blue Bird berencana membuka pendaftaran fasilitas KPR BTN subsidi maupun non subsidi bagi seluruh karyawan maupun pengemudi di seluruh wilayah Indonesia.

“Potensi KPR Subsidi dan Non Subsidi yang bisa mengalir dari kerjasama ini sekitar  Rp 1 trilliun,” kata Maryono.

Untuk mendapatkan kemudahan mengakses KPR Subsidi, karyawan Blue Bird berusia mulai dari 21 tahun, dan telah bekerja sebagai pegawai Blue Bird minimal 1 tahun. Selain itu, Bank BTN menetapkan aturan umum bagi pemohon KPR Subsidi diantaranya berpenghasilan Rp4 juta untuk rumah tapak, dan Rp7 juta untuk rumah susun, belum memiliki rumah, dan belum pernah menerima subsidi dari pemerintah, serta terdaftar Dukcapil dan lain sebagainya.

Adapun salah satu keunggulan dari program KPR Bersubsidi Bank BTN adalah suku bunga yang rendah dan cicilan ringan, serta fixed rate sebesar 5 persen sepanjang waktu kredit. Sementara untuk KPR Non Subsidi, suku bunga kredit yang ditawarkan adalah sebesar 8,25 persen (fixed) untuk 2 atau 3 tahun dengan uang muka mulai dari 5 persen.

Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Purnomo menambahkan, program pengadaan perumahan yang dilaksanakan ini tidak terlepas dari upaya Bluebird untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pengemudi dan karyawan Blue Bird, sehingga para karyawan dapat lebih tenang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya.

“Kami merasa bangga dapat bekerja sama dengan Bank BTN sebagai salah satu bank terdepan dan terpercaya di industi perbankan Indonesia dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga”, ucap Purnomo,

Dalam kerjasama ini, Bank BTN memberikan fasilitas KPR Subsidi dengan plafond kredit senilai harga rumah subsidi berkisar Rp120 juta hingga Rp148,5 juta. Adapun uang muka atau Down Payment (DP) dimulai dari 1 persen dari Harga Jual yang ditawarkan atau sekitar Rp1 juta. Untuk tahap awal melalui program ini, para pengemudi dan karyawan Bluebird dapat membeli rumah yang berlokasi di wilayah Parung, dan Bogor.

“Khusus para pengemudi Bluebird, ada skema khusus yang ditawarkan Bank BTN dalam program ini yaitu dengan skema cicilan yang dipotong dari uang komisi harian dan bonus atau sekitar Rp900.000 an per bulan,” jelas Purnomo.

Adapun KPR jenis ini berlaku untuk karyawan Bluebird yang memiliki pendapatan tetap dan berusia mulai dari 21 tahun dengan status karyawan tetap dan telah bekerja minimal 1 tahun. “Intinya dengan kerjasama ini, Bluebird dan Bank BTN berupaya memudahkan proses persetujuan kredit dan mempercepat proses pengajuan KPR karena dilakukan melalui kelembagaan secara kolektif,” tutup dia. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

47 mins ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

2 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

2 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

3 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

4 hours ago