Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng PT Bank Central Asia Tbk, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Grab, untuk meningkatkan atraksi serta amenitas di destinasi wisata.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menjelaskan, dalam rangka peningkatan atraksi dan amenitas di destinasi wisata, diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Sektor parekraf tidak bisa berdiri sendiri kita harus berkolaborasi,” kata Nia Niscaya dikutip Selasa, 23 Juli 2024.
Baca juga : Ini Alasan Kemenparekraf Dorong Pembentukan Indeks Khusus Emiten Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Nia menjelaskan tahun ini BCA kembali berkomitmen membina dan mendampingi Desa Wisata ADWI 2024, dikutip Selasa, 23 Juli 2024.
Diketahui, selama penyelenggaraan ADWI sejak tahun 2021-2023, BCA telah melakukan pendampingan kepada 15 desa wisata antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, dan Desa Wisata Pahawang di Lampung.
Kemudian Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.
Selain itu juga Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Jawa Timur, Desa Wisata Prai Ijing Tebara di NTT, Desa Wisata Kakaskasen Dua di Tomohon Sulawesi Utara, Desa Wisata Terong di Belitung, dan Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung di Sumatera Barat.
Baca juga : Kemenparekraf Gandeng Samuel Sekuritas Indonesia Perkuat Saham Parekraf
“Angka 15 ini jangan dilihat kecilnya, tapi ini menunjukkan komitmen yang jelas dan memberikan inspirasi untuk bersama-sama berkolaborasi, jadi kami berterima kasih kepada BCA,” bebernya.
BCA juga berencana membawa Desa Wisata untuk berpartisipasi di ITB Berlin 2025. Bahkan pada Juni 2024, BCA sudah memperluas akses pasar 5 desa binaan dalam Bali Beyond Travel Fair (BBTF).
“Jadi inilah bentuk-bentuk komitmen dari BCA yang memberikan empowerment kepada desa wisata, membuktikan ADWI tidak berhenti di situ saja, namun ADWI terus dipromosikan, dibina, termasuk terkait kolaborasi dengan BCA,” kata Nia.
Sedangkan kolaborasi dengan BMKG, di antaranya dalam menyusun prakiraan cuaca berbasis dampak/Impact Based Forecast sebagai rekomendasi aktivitas pariwisata untuk wisatawan dan industri pariwisata. Proyek percontohannya akan dilakukan di Labuan Bajo, NTT.
Selanjutnya untuk kolaborasi dengan Grab yaitu pembuatan fitur Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab yang menyediakan laman berisi ragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, rumah sakit, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan wisatawan saat terjadi kondisi darurat. Setelah Bali dan Jakarta, rencananya fitur ini akan hadir di Labuan Bajo, Yogyakarta, dan Batam.
“Kita tidak menginginkan sesuatu terjadi, tetapi ketika itu terjadi ada langkah-langkah yang bisa kita lakukan,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More