Jakarta – Risiko penyakit kritis masih menjadi sebuah ancaman besar bagi masyarakat. Di Indonesia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 70 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kritis yang tidak menular. Merespon kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan PT AIA Financial (AIA) meluncurkan produk asuransi kesehatan Maxi Protection Plus (Maxi Plus).
Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy mengatakan, solusi proteksi dan juga perencanaan keuangan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Seiring meningkatnya kesadaran berasuransi, masyarakat juga mulai menyiapkan proteksi yang menyeluruh termasuk terhadap risiko penyakit kritis. Terutama melihat faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi pemicu timbulnya penyakit kritis.
“Bersama dengan BCA, AIA terus berupaya meluncurkan inovasi untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman menambahkan bahwa pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit kritis tidak menular yang cukup besar. Terlebih biaya perawatan penyakit tersebut mahal, sehingga BCA bersama AIA berkolaborasi merancang produk Maxi Plus yang merupakan asuransi jiwa dengan perlindungan komprehensif dengan berbagai asuransi tambahan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit.
“Melalui kerjasama BCA dan AIA, kami ingin memberikan kemudahan akses bagi mayarakat Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan kesehatan dari Maxi Plus dengan memanfaatkan layanan kovensional dan layanan digital dari BCA dan AIA,” tambahnya.
Maxi Plus dirancang untuk kebutuhan proteksi kesehatan menyeluruh dengan perlindungan sejak tahap awal penyakit kritis hingga tahap kronis, manfaat dana bulanan (dijamin) jika terkena penyakit kritis, melalui riders AIA Vital Care. Maxi Plus juga dilengkapi dengan pilihan riders Premier Hospital and Surgical Extra (PHS Extra) yang memberikan proteksi kesehatan berbagai penyakit termasuk manfaat rawat jalan untuk penyakit tropis (Demam Berdarah, Tipus, Cikungunya, dan Malaria).
Kelebihan lainnya adalah memberikan nilai proteksi yang tinggi dan maksimal dengan total limit hingga Rp65 Miliar. PHS Extra menjamin kenyamanan selama perawatan seperti fasilitas privasi kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 Kamar Mandi di dalam, Layanan Premier Hospital Network di Singapura, manfaat pendampingan dokter ahli, & rehabilitasi penyakit kritis, serta manfaat lainnya yang menunjang dalam pemulihan kesehatan.
Merujuk pada riset yang telah dilakukan AIA yakni AIA Segmentation Study 2019, sebanyak 68% masyarakat Indonesia khawatir tidak mampu menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis dan sebanyak 69% masyarakat khawatir akan penurunan standar hidup jika terdiagnosa penyakit kritis karena biaya pengobatan yang tinggi.
Sementara menurut survey BPS tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia, porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan. Padahal idealnya, porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan adalah minimal 10 persen dari penghasilan. Oleh karena itu Maxi Plus hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia akan proteksi kesehatan. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More