News Update

Gandeng Abipraya Properti, BNI Syariah Siapkan Pembiayaan Rumah Hingga Rp25 Miliar

Bogor – PT Bank BNI Syariah melakukan Penandatangan Kerja Sama (PKS) dengan Abipraya Properti dalam fasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah. BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah untuk nasabah yang ingin memiliki rumah dengan maksimum pembiayaan Rp25 miliar.

Fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah BNI Syariah ini diberikan dengan angsuran tetap, bebas biaya administrasi, bebas biaya provisi, bebas biaya appraisal serta bebas denda keterlambatan. Selain itu, jangka waktu pembiayaan fleksibel sampai dengan 20 tahun untuk nasabah fix-income dan 15 tahun untuk nasabah non fix-income.

Penandatanganan PKS dengan Abipraya Properti dalam fasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah ini juga dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan griya BNI Syariah dimana per Desember 2018 portepel pembiayaan griya BNI Syariah sebesar Rp11,86 triliun, naik 10,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Saat ini, BNI Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 900 developer di seluruh Indonesia. Kerja sama dengan Abipraya Properti ini juga sejalan telah dilakukannya soft launching Perumahan Arya Green Tajurhalang di Bogor oleh Abipraya Properti. Abipraya Properti merupakan salah satu diversifikasi usaha dari PT Brantas Abipraya (Persero).

BNI Griya iB Hasanah merupakan salah satu produk unggulan BNI Syariah dengan akad pembiayaan murabahah maupun MMQ (Musyarakah Mutanaqisah), yang dapat digunakan untuk membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing calon nasabah.

Untuk pembelian rumah atau apartemen, fasilitas pembiayaan diberikan dengan jangka waktu paling lama 20 tahun, sedangkan untuk pembiayaan ruko atau rukan jangka waktu maksimal 15 tahun. Sementara untuk fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian tanah diberikan dengan paling lama adalah 10 tahun.

“Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui program sejuta rumah. Dengan produk BNI Griya iB Hasanah, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah idaman sesuai prinsip syariah,” ujar Pemimpin BNI Syariah Wilayah Jabodetabek Plus, Ali Muafa dalam keterangannya, di Bogor, Senin, 25 Februari 2019.

Sementara itu, Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero), Bambang E. Marsono menambahkan, Abipraya Properti berusaha mendukung program pemerintah untuk menekan angka kebutuhan atau backlog rumah rakyat. Bagi Pemerintah, memperkecil angka backlog rumah bukanlah perkara mudah. Karenanya, seluruh elemen bangsa harus bahu-membahu membantu merealisasikan pembangunan Sejuta Rumah.

Salah satu usaha yang Abipraya Properti lakukan adalah mengembangkan hampir 1000 unit rumah untuk Kalangan Menengah Bawah di Arya Green Tajurhalang. “Seiring dengan perkembangan perusahaan Abipraya Properti sebagai unit usaha dibidang properti, perusahaan mengembangkan beberapa produk properti unggulan dalam rangka mendukung Program Pemerintah memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat,” tuturnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bayar Sekali Tap! Bank Mandiri Rilis QRIS Tap di Livin’ by Mandiri

Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More

51 mins ago

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

15 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

15 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

16 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

16 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

16 hours ago