News Update

Gali Potensi Pariwisata, BRI Targetkan Kerjasama Dengan Alipay Rampung 2019

Jakarta-PT Bank Rakyat Indonesia (Persro) Tbk (BRI) mengaku telah melakukan penandatanganan MoU mengenai kerjasama dengan penyedia jasa sistem pembayaran asing berbasis server seperti Alipay.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Konsumer BRI Handayani setelah menghadiri RUPSLB BRI di Kantor Pusat BRI Jakarta. Handayani menyebut, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan regulator maupun pihak Alipay.

“Alipay baru MoU, belum ada timeline. Masih banyak yang harus disampaikan termasuk izin,” kata Handayani di Jakarta, Kamis 3 Januari 2019.

Walau begitu pihaknya optimis dapat menjalankan kerjasama tersebut pada tahun ini. Sebab, menurutnya banyak potensi yang akan diperoleh dengan kerjasama tersebut.

“Karena ini sebenarnya untuk mensupport industri pariwisara kita karena kan memang banyak turis domestik China yang datang ke Indonesia dan mereka punya alat bayat khsusus tentu kuta harus bisa memfasilitasi,” kata Handayani.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengaku masih membuka akses pada penyedia jasa sistem pembayaran asing berbasis server seperti Alipay dan WeChat Pay untuk digunakan di Indonesia. Walau begitu, penyedia jasa harus menggandeng pihak bank BUKU 4 dalam negeri agar dapat melaksanakan bisnisnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng bahkan menyebutkan hingga saat ini telah terdapat empat bank yang telah dan menjajaki kerjasama dengan penyedia jasa pembayaran asing tersebut. Keempat bank tersebut ialah BCA, CIMB Niaga, BNI, dan BRI.

Sebagai informasi, hingga saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay menjadi sistem pembayaran nomor satu di Tiongkok dibandingkan dengan sistem pembayaran yang lain. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan scan barcode sebagai opsi untuk menerima uang.

Hingga saat ini saja, penggunaan Alipay dan WeChat Pay memang telah diterapkan di beberapa merchant di daerah wisata salah satunya di wilayah Bali. Oleh karena itu, BI tetap mengimbau kepada masyarakat diminta untuk tetap hati-hati dalam menerapkan sistem pembayaran tersebut.(*)

Suheriadi

Recent Posts

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

1 hour ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

1 hour ago

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

2 hours ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

2 hours ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

3 hours ago